Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Kembali Terbitkan Tiga Terjemahan Al Quran Berbahasa Daerah

Kompas.com - 19/12/2016, 16:39 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama kembali menerbitkan terjemahan Al Quran ke dalam tiga bahasa daerah, yakni dalam bahasa Batak Angkola (Sumatera Utara), Toraja (Sulawesi Selatan), Mongondow (Sulawesi Utara).

Kemenag juga menerbitkan Eksiklopedi Pemuka Agama Nusantara yang terdiri tujuh jilid.

Kedua terbitan itu merupakan produk dari Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tidak semua masyarakat akrab menggunakan bahasa Indonesia. Untuk itu program penerjemah Al Quran sangat diperlukan.

"Indonesia punya ratusan bahasa daerah. Penerjemahan diperlukan bagi masyarakat Indonesia yang tengah bergiat membangun karakter dan melakukan revolusi mental," kata Lukman di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Mengutip penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (P2KK) pada tahun 2013, Lukman menyebutkan, bahasa daerah terancam mengalami kepunahan.

Ia berharap penerjemah Al Quran dapat menjadi upaya konservasi bahasa daerah.

"Diharapkan membantu pelestarian, konservasi, atau pemeliharaan budaya lokal, khususnya bahasanya sebagai unsur terpenting dari suatu budaya," ujar Lukman.

(Baca juga: Kementerian Agama Resmi Luncurkan Aplikasi Al Quran Digital Pertama)

Lukman menyebutkan, dengan kehadiran terjemahan Al Quran berbahasa daerah, masyarakat daerah dapat memahami isi Al Quran dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya, pada 2015, Kemenag juga sudah menerbitkan terjemahan Al Quran berbahasa Minang (Sumatera Barat), Dayak Kanayan (Kalimantan Barat), Banyumas (Jawa Tengah), Kaili (Sulawesi Tengah), Sasak (Nusa Tenggara Barat), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

Kompas TV Yuk, Robot Ini Bisa Membaca Al Quran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com