Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Akan Beri Bonus jika Timnas Indonesia Juara Piala AFF

Kompas.com - 16/12/2016, 17:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo akan memberikan apresiasi berupa bonus apabila Tim Nasional Indonesia menjuarai piala AFF.

Indonesia selangkah lagi untuk menjadi juara setelah mengalahkan Thailand 2-1 pada laga final leg pertama di Stadion Pakansari, Bogor.

Selanjutnya, pada leg kedua, Indonesia akan bertandang ke Stadion Raja Manggala di Bangkok, pada Sabtu (17/12/2016).

(baca: JK Yakin Indonesia Rebut Piala AFF jika Semangat pada Laga Kedua)

Namun, Pramono enggan mengungkapkan bonus apa yang akan diberikan.

"Ya, nanti secara langsung biar bapak Presiden yang menyampaikan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/12/2016).

Pramono menegaskan, bonus hanya diberikan apabila Timnas meraih Juara, bukan runner up. Dengan begitu, Tim Garuda harus berjuang untuk meraih kemenangan saat melawat Thailand.

"Syaratnya menang, masa kalah," kata dia.

Pramono mengaku optimististis Indonesia bisa meraih gelar juara pada final AFF kali ini. Sebab, Indonesia sudah mempunyai modal dengan mengalahkan Vietnam 2-1 pada leg pertama.

"Kita mengharapkan setelah lima kali masuk final AFF (dan selalu kalah), ini menjadi final yang memberikan kebahagiaan bagi kita semua," ucap Pramono.

Pramono menambahkan, Presiden akan menyaksikan pertandingan final piala AFF leg kedua dari Jakarta.

Meski demikian, Jokowi sudah mengutus sejumlah jajarannya, mulai dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, hingga Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk hadir langsung di Stadion Raja Manggala, Bangkok.

Kompas TV Riedl Optimis Boaz dkk. Beri Kejutan di Laga Tandang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com