JAKARTA. KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan, mulai hari ini, Selasa (13/12/2016), komisinya menggelar uji kelayakan dan kepatutan 23 calon duta besar yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Ada dua gelombang, hari ini ada 10 calon. Besok ada 13 calon sekaligus pengumuman rekomendasi layak atau tidaknya dari DPR," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Hasanuddin menegaskan, dalam hal ini DPR hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada Presiden, bukan persetujuan. Sehingga nantinya, kata politisi PDI-P itu, keputusan tetap ada tangan Presiden.
Saat ditanya kualitas calon dubes yang diusulkan Presiden, ia menjawab tak akan mendahului hasil uji kelayakan dan kepatutan.
"Kalau itu nanti saja. Yang penting proses uji kelayakan dan kepatutan dilalui dulu, dari situ nanti kelihatan kualitasnya. Secepat mungkin hasilnya akan dibawa ke Rapat Paripurna, bisa saja pas penutupan masa sidang ini," tutur Hasanuddin.
"Nanti ada tiga jenis rekomendasi yakni layak, layak dengan catatan, atau tidak layak," kata dia.
Beberapa nama yang namanya diusulkan menjadi dubes di antaranya ialah politisi Partai Golkar Tantowi Yahya, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Yuddy Chrisnandi, pemilik Lion Group Rusdi Kirana, dan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti.
(Baca: Komisi I DPR Bakal Kebut "Fit and Proper Test" 23 Calon Dubes)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.