Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Gempa Aceh Dihentikan jika Tak Ada Lagi Laporan Orang Hilang

Kompas.com - 09/12/2016, 16:17 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komunikasi Basarnas, Barokna Haulah mengatakan, Tim SAR gabungan baru akan menghentikan pencarian korban jika sudah tidak ada lagi laporan terkait orang hilang akibat akibat gempa di Aceh pada Rabu (7/12/2016).

Ia mengatakan, saat ini tim gabungan memfokuskan pencarian korban di lima wilayah, yakni Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading, dan Darul Ulu.

Kelima lokasi ini berada di Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan titik utama pencarian korban adalah reruntuhan pasar dan ruko di Mereudu.

(Baca: Suasana Haru Shalat Jumat Pertama Pasca-Gempa Aceh)

"Upaya pencarian kami berakhir setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyarakat," kata Barokna di Mereudu, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/12/2016).

Ia mengatakan, pencarian korban yang tertimpa reruntuhan gedung dilakukan dengan bantuan alat-alat berteknologi canggih seperti life locator, life detector, search cam, dan Pal CSSR.

Selain itu, tim Jakarta Rescue juga menerjunkan dua anjing pelacak untuk membantu upaya pencarian korban di Mereudu.

Adapun jumlah Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas berjumlah 484 personel.

"Tim Basarnas sendiri berjumlah 140 personel yang berasal dari beberapa wilayah, seperti Jakarta dan Jambi," kata dia.

Ia menambahkan, hingga hari ini, Pos Komando Utama yang berlokasi di Pidie Jaya menyebutkan jumlah korban meninggal adalah 100 orang.

Jumlah ini meralat data yang disampaikan sebelumnya bahwa jumlah korban meninggal adalah 102 orang. (Ralat Data, BNPB Sebut Jumlah Korban Tewas Gempa Aceh 100 Orang)

Adapun rinciannya, sebanyak 96 orang ditemukan di Pidie Jaya, Dua jenazah di Bireuen, dan dua jenazah di Pidie.

Dari 96 jenazah di Pidie Jaya, sebanyak 88 jenazah telah teridentifikasi. Begitu juga dengan dua jenazah yang ada di Bireun dan dua jenazah di Pidie.

Sedangkan korban luka-luka berjumlah 589 jiwa, dengan rincian luka berat 127 jiwa dan luka ringan 462.

Kompas TV Presiden Pimpin Rapat Penanganan Gempa Aceh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com