Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsih: Saya Masih Menyimpan Harapan kepada Presiden Jokowi...

Kompas.com - 08/12/2016, 16:59 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir 10 tahun, Maria Katarina Sumarsih dan keluarga korban pelanggaran HAM lainnya menggelar Aksi Kamisan di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Setiap Kamis sore, Sumarsih berdiri di depan Istana dengan payung hitam.

Dia menyuarakan harapan agar pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Sore ini, Kamis (8/12/2016), merupakan Aksi Kamisan ke-471.

Sumarsih tengah bersiap menuju kawasan Istana saat Kompas.com menemuinya di kantor Kontras, Jakarta Pusat, siang tadi.

Seperti pada Kamis-Kamis sebelumnya, Sumarsih membawa payung berwarna hitam bertuliskan, "Tuntaskan Kasus Tragedi Semanggi I" dan sepucuk surat yang akan dia serahkan ke Kementerian Sekretariat Negara.

Harapan yang disimpan Sumarsih masih sama.

"Sekecil apa pun, saya masih menyimpan harapan kepada Presiden Jokowi," kata Sumarsih.

Ia dan keluarga korban lainnya mengaku tidak pernah patah semangat meski belum pernah sekalipun ditemui Presiden Joko Widodo saat Aksi Kamisan.

Selama 18 tahun, Sumarsih memperjuangkan penuntasan kasus Tragedi Semanggi I yang terjadi pada 13 November 1998.

Peristiwa itu merenggut nyawa anaknya, Bernardus Realino Norma Irmawan atau Wawan.

Wawan meninggal lantaran ditembak saat demonstrasi mahasiswa.

Padahal, Wawan sedang bertugas sebagai Tim Relawan untuk Kemanusiaan.

Pada kesempatan yang sama, Paian Siahaan, bapak dari Ucok Siahaan, korban kasus penghilangan orang secara paksa 1998, meminta Presiden Jokowi memenuhi janji penyelesaian kasus pelanggaran HAM.

Menurut Paian, Presiden Jokowi pernah menyampaikan janji itu secara langsung kepada keluarga korban saat masa kampanye Pilpres 2014.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com