Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Sebut Perkelahian Antarkader Golkar karena Kelelahan

Kompas.com - 06/12/2016, 20:57 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengaku paham mengapa dua kader Golkar, Fayakhun Andriadi dan Fahd A Rofiq, emosional dan berujung pada perkelahian.

Fayakhun, Ketua DPD DKI Jakarta berkelahi dengan Fahd A Rofiq, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Fountain Cafe, Hotel Grand Hyatt usai aksi "Kita Indonesia" yang digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12/2016).

Yorrys mengatakan, perkelahian tersebut terjadi lantaran kondisi psikologis keduanya saat itu tak stabil.

Itu karena, seluruh kader Golkar dalam kondisi lelah usai bekerja ekstra menyukseskan aksi "Kita Indonesia" dalam waktu yang relatif singkat.

(Baca: Penjelasan Fayakhun soal Pemukulan terhadap Dirinya oleh Kader Golkar)

Ditambah lagi, pengurus partai berlambang beringin itu juga harus melakukan kontrol terhadap areal aksi seluas 6,5 kilometer.

"Kejadian itu kita semua hadir. Saya memahami secara psikologis karena acara itu kan waktunya relatif singkat. Kita semua kerja dengan ada satu tantangan kita hadapi," ucap Yorrys saat konferensi pers di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016) sore.

Kader Golkar, tambah Yorrys, ketika itu sedang dalam kondisi khawatir. Sebab, banyak atribut Golkar dalam di aksi Kita Indonesia. Sementara aturan yang berlaku di hari bebas kendaraan bermotor atau car free day adalah dilarang membawa atribut partai politik.

Aksi Kita Indonesia dihelat di area car free day.  

"Kita ada kekhawatiran. Sementara atribut-atribut partai itu tidak boleh ada. Kita kan juga pusing. Tetapi kita mesti pahami dong," ucap Yorrys.

Hal tersebut kemudian memicu perkelahian usai aksi "Kita Indonesia". Fahd dan sejumlah rekannya diketahui memukul Fayakhun setelah terlibat adu mulut.

Namun, menurut Yorrys, Fayakhun dan Fahd telah memutuskan berdamai. Keduanya menyatakan sudah saling berbicara satu sama lain.

(Baca: Fayakhun dan Fahd Akhiri Kasus Pemukulan dengan Berdamai)

Mereka pun sepakat masalah di Hotel Grand Hyatt tak akan lagi diperpanjang. Yorrys berharap kembali rukunnya Fayakhun dan Fahd dapat menjadi motivasi membangun satu soliditas baru.

"Ini menjadi motivasi, memacu semangat kebersamaan membangun satu soliditas baru. Mari kita jalan sama-sama karena ini sama-sama golkar," kata Yorrys.

Kompas TV Pemukulan Sesama Pengurus Partai Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com