JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polri terkait pengamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.
Sejauh ini, belum ada ancaman yang menonjol terkait hari besar itu.
“Tetapi tetap kita monitor. Ini kan bisa saja setiap saat bangkit,” kata Suhardi di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Rencana pengamanan pun tengah disusun. Terutama terhadap tempat-tempat ibadah serta lokasi-lokasi yang diprediksi akan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.
Ia menambahkan, meski sejumlah terduga teroris diamankan di berbagai tempat beberapa waktu lalu, hal itu tidak membuat kewaspadaan petugas menurun.
Namun, ia mengaku, ancaman terhadap keamanan pasca penangkapan itu menurun. “Teman-teman juga bisa mengemas supaya kalau ada sekecil apa pun beri informasi sama kita,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, terorisme adalah satu hal yang menjadi prioritas untuk diwaspadai pada perayaan natal dan tahun baru.
Dua lagi adalah kemacetan para pada migrasi masyarakat dan penimbunan bahan pokok oleh mafia.
(Baca: Siapkan Operasi Lilin, Polri Antisipasi 3 Hal Ini)
"Kami sudah perintahkan jajaran Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk intensif dan jajaran di wilayah untuk mengamankan tempat-tempat ibadah Natal dan Tahun Baru," ujar mantan Kapolda Papua itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.