Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Geledah Rumah Dinas Bupati hingga Kantor Pemkab Nganjuk dan Jombang

Kompas.com - 06/12/2016, 19:14 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Beberapa lokasi yang digeledah merupakan rumah dinas bupati dan kantor pemerintah kabupaten.

"Penggeledahan dilakukan sejak kemarin dan hari ini juga masih ada yang berlangsung," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Menurut Febri, Senin (5/12/2016) kemarin, petugas KPK menggeledah tiga lokasi di Nganjuk dan dua lokasi di Jombang. Lokasi yang digeledah ialah rumah Bupati Nganjuk, rumah dinas Bupati, dan Kantor Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

(Baca: KPK Tetapkan Bupati Nganjuk sebagai Tersangka Korupsi)

Sementara itu, di Jombang, penggeledahan dilakukan di rumah Bupati Jombang dan Kantor Sekretaris Daerah Jombang.

"Kantor tersebut merupakan kantor istrinya Taufiq yang merupakan Sekda Kabupaten Jombang," kata Febri.

Hari ini penggeledahan dilakukan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Kantor Cipta Karya dan Pengairan. Di Jombang, penggeledahan dilakukan di Kantor Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan.

(Baca: Penetapan Tersangka Bupati Nganjuk Terkait Korupsi 5 Proyek)

Dari penggeledahan, petugas KPK menyita dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga terkait dengan perkara.

"Hal ini untuk mencari bukti yang ada dan penyidik akan mempelajari bukti tersebut yang dianggap relevan dengan penanganan perkara," kata Febri.

(Baca: Bupati Nganjuk Diduga Terima Gratifikasi)

KPK resmi menetapkan Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman, sebagai tersangka. Taufiq diduga terlibat korupsi dalam lima proyek pembangunan di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2009. Selain itu, Taufiq juga disangka menerima gratifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com