Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK Sebut BPK Temukan Penerimaan DKI yang Tak Masuk APBD

Kompas.com - 06/12/2016, 19:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membeberkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait indikasi kerugian negara dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Menurut Agus, BPK menemukan adanya aset Pemerintah Provinsi DKI yang tidak dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Katanya ada info dan data baru mengenai pengadaan tanah yang lain. Misalkan Cengkareng dan Sumber Waras. Jadi, kami ingin menggali informasi dari mereka (BPK) mengenai proyek-proyek off budget," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Dana off budget adalah dana yang pengelolaan dan penggunaannya di luar mekanisme pengelolaan anggaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Perbendaharaan Negara.

Namun demikian, menurut Agus, segala penerimaan Pemprov, baik berupa uang maupun aset, seharusnya dicatat dalam APBD. Dana yang diterima Pemprov dapat tidak dimasukkan dalam APBD hanya dalam keadaan tertentu.

Misalnya, dalam keadaan darurat, pertanggungjawaban dapat dimasukkan di APBD perubahan. Kemudian, penerimaan itu dicatat sebagai aset.

"Kalau off budgeting, diskresi diperkenankan kalau aturannya belum ada dan mendesak. Kami akan lihat, apakah kondisinya mendesak atau tidak. Kemudian peraturannya ada atau tidak," kata Agus.

Hingga saat ini, KPK dan BPK belum secara resmi bertemu untuk membicarakan temuan baru tersebut.

(Baca: KPK Akan Bertemu BPK untuk Bahas Bukti Baru Kasus RS Sumber Waras)

Sebelumnya, Agus mengatakan bahwa BPK memiliki temuan baru tentang pembelian lahan rumah sakit seluas 3,64 hektare. Selain itu, BPK memiliki informasi lainnya yang akan disampaikan kepada KPK.

Kompas TV Ahok Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com