Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menlu Retno Naik Motor Membelah Jakarta Menuju Istana

Kompas.com - 04/12/2016, 13:05 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari itu, Jumat (2/12/2016) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dipanggil oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi ingin bertemu pada pukul 15.00 WIB.

Pertemuan tersebut rupanya mendadak. Dalam jadwal Presiden Jokowi untuk peliputan yang diterima awak media, tidak ada agenda itu.

Karena harus cepat, mobil dinas tidak menjadi pilihan yang bijak. Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir meminjam sepeda motor matic milik salah seorang staf Kemenlu.

Saat itu, jalan di sekitar Monumen Nasional (Monas) banyak dialihkan dan juga dipadati masyarakat yang mengikuti aksi damai di Lapangan Monas.

Bersama sekretarisnya, Muhammad Al Aula, Retno membelah jalan Jakarta menuju Istana Negara. Retno berangkat sekitar pukul 14.45 WIB.

"Tidak hanya naik motor. Dicampur jalan kaki karena jalan kan masih banyak yang dialihkan," kata Retno melakukan pesan singkat, Minggu (4/12/2016).

Aula mengatakan, ia melewati Jalan Veteran I. Kondisi jalan, kata dia, sangat padat dan damai.

Dalam perjalanan, rupanya tidak ada yang mengenali Retno. Paras Retno tertutup oleh helm yang kebesaran di kepalanya.

Keduanya menempuh waktu satu jam perjalanan. Retno dan Aula tiba sekitar pukul 15.45 WIB.

"Saya melaporkan beberapa hal, termasuk hasil pertemuan saya dengan UE (Uni Eropa) di Brussels," ucap Retno.

Dalam pertemuan di Belgia itu, Perwakilan Tinggi Ini Eropa Federica Mogherini mengatakan akan menyusun program khusus untuk mempelajari pluralisme di Indonesia pada 2017 mendatang.

Sesampainya di Istana, Retno tidak telat karena terjadi perubahan jadwal. Ia sempat berkoordinasi dengan Menteri Sekretariat Negara Pratikno.

"Sesampai di Istana, saya masih sempat koordinasi beberapa hal dengan Mensesneg sebelum bertemu Presiden," ujar Retno.

Kompas TV Menlu Datangi PP Muhammadiyah Bahas Nasib Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com