Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atribut Golkar dan Nasdem Dominasi Aksi "Kita Indonesia"

Kompas.com - 04/12/2016, 08:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atribut dua partai politik banyak berkibar dalam aksi "Kita Indonesia" yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12/2016).

Pantauan Kompas.com, bendera Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mendominasi acara itu. Ada pula bendera Partai Persatuan Pembangunan (PPP), meski tak sebanyak dua partai itu. 

Selain itu, banyak pula peserta aksi yang mengenakan kaos berlambang dua partai itu. Bendera merah putih juga tampak dalam acara itu, namun tidak terlalu dominan.

(Baca: Ada Aksi "Kita Indonesia", Kawasan "Car Free Day" Diperluas hingga Harmoni)

Dua panggung di area HI tampak didominasi oleh warga yang mengenakan atribut dua partai ini. Panggung Nasdem berada di depan Hotel Kempinsky. Sementara panggung Golkar berada di depan Hotel Mandarin Oriental.

Khatim (42), kader Nasdem asal Mesuji, Lampung mengatakan, partainya memang memobilisasi massa dari berbagai daerah di Indonesia untuk acara itu.

"Kalau saya, dari Mesuji. Berangkat kemarin. Tapi baru dikasih baju sama bendera tadi pagi. Kalau dari daerah lain enggak tahu kapan," ujar dia.

Jessi Carina Bendera Partai Golkar berkibar dalam aksi "Kami Indonesia, Minggu (4/12/2016).

Sementara, Eri (27) adalah kader Golkar warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia mengaku dimobilisasi oleh kader Golkar di daerahnya.

"Dari Cempaka Putih ada 50 orang. Dari jam 05.00 WIB datang ke sini " ujar dia.

Ia juga mengetahui bahwa selain dari Cempaka Putih, Partai Golkar juga mengerahkan masa dari berbagai daerah, baik luar atau Jakarta. Misalnya Tanah Abang dan Condet.

Eri dan Khatim sama-sama datang ke acara ini untuk turut memeriahkan aksi damai tersebut. Mereka berharap aksi ini berkontribusi terhadap kedamaian Indonesia.

Aksi Kita Indonesia berlangsung mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. Aksi ini digelar sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H Thamrin.

Humas aksi "Kita Indonesia" Charles Melkiansyah mengatakan, aksi ini dipimpin oleh Partai Nasdem dan Partai Golkar.

Seluruh masyarakat, lanjut dia, boleh mengikuti acara ini. Massa, kata dia, diperbolehkan membawa atribut partai politik. Namun, tidak boleh membawa atribut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menginstruksikan personel Satpol PP untuk mengawal aksi "Kita Indonesia" pada Minggu (4/12/2016) esok.

(Baca: Sumarsono Perintahkan Satpol PP Copot Atribut Parpol Saat Aksi "Kita Indonesia")

Dia menginstruksikan, personel Satpol PP untuk mencopot segala atribut politik pada acara tersebut. Pasalnya, tidak boleh ada kegiatan politik dalam pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD).

"Saya kerahkan Satpol PP untuk ikut membantu ketertiban. Saya minta yang melakukan aksi enggak ada bau politik sedikitpun, baju seragam pasangan calon atau partai politik harus copot tegas, termasuk bendera partai," kata Sumarsono, di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com