Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Bersama yang Damai, Makar, hingga situs Hoax, Ini 5 Berita Kemarin yang Layak Anda Baca

Kompas.com - 03/12/2016, 07:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

PALMERAH, KOMPAS.com - Ada dua isu utama yang mendominasi pemberitaan sepanjang hari Jumat (2/12/2016), yaitu doa bersama  di kawasan Monas dan penangkapan 10 orang atas tuduhan makar.

Aksi doa bersama berlangsung damai dan tertib. Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan hadir menunaikan salat jumat bersama di Monas.

Di tempat lain, tepatnya di Mako Brimob, 10 orang yang ditangkap menjalani pemeriksaan hingga Sabtu (3/12/2016) dinihari.

Di luar dua isu utama itu, ada sejumlah topik lain yang mungkin lewat Anda simak. Berikut lima berita pilihan yang mungkin Anda lewati sepanjang hari kemarin.

1. Doa bersama 2 Desember berlangsung damai dan tertib

Aksi doa bersama 2 Desember di lapangan Monas berlangsung damai dan tertib. Tidak ada kericuhan, tidak ada kerusakan taman, pun tidak ada sampah berserakan.

Acara yang berlangsung sejak pagi dihadiri Kapolri Jendral Tito Karnavian. Kapolri sempat naik mimbar untuk meberi penjelasan soal perkembangan terakhir kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama sejumlah menteri menunaikan salat Jumat bersama di tengah hujan deras.

Usai salat Jumat massa meninggalkan lokasi dengan tertib.

Baca:
"Hati-Hati Fitnah", Kalimat Jitu Ajak Peserta Doa Bersama Tertib Buang Sampah
Cerita Saat-saat Jokowi Putuskan Shalat Jumat di Monas
Peserta Doa Bersama Saling Mengingatkan Antre dan Tak Buang Sampah Sembarangan

Rangkaian berita seputar doa bersama 2 Desember dapat disimak dalam topik ini.

2. Polisi tangkap Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan delapan orang lainnya

Polisi menangkap 10 orang karena dianggap ingin memanfaatkan acara doa bersama 2 Desember untuk menduduki pusat pemerintahan.

"Mereka ingin menguasai gedung DPR/MPR," Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Kesepuluh orang yang ditangkap adalah Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, Kivlan Zein, Adityawarman, Jamran, Eko, dan Rizal Khobar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com