Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revisi UU MD3 Tunggu Hasil "Judicial Review"

Kompas.com - 02/12/2016, 11:19 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) belum dimasukkan dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017-2018.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Firman Soebagyo mengatakan, Mahkamah Konstitusi (MK) tengah memproses judicial review (uji materi) UU MD3.

"UU MD3 itu kan mau ada judicial review di MK, nanti sekaligus kami akan bahas lagi dengan pemerintah karena dalam waktu dekat akan ada putusan dari MK," kata Firman, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Politisi Partai Golkar itu mengatakan, RUU MD3 sementara ini dimasukkan dalam RUU kumulatif terbuka yang setiap saat bisa dimasukkan ke daftar Prolegnas 2017-2018.

Hal itu dilakukan untuk berjaga-jaga jika pasca-putusan MK, pasal terkait formasi pimpinan DPR belum direvisi di UU MD3.

Sebab, saat ini beberapa fraksi, seperti PDI-P dan PAN, tengah berupaya merevisi UU MD3 terkait jumlah pimpinan DPR.

PDI-P selaku partai pemenang pemilu legislatif merasa berhak mendapatkan kursi pimpinan DPR.

"Jadi kami masih sama-sama menunggu hasil putusan dari MK terkait judicial review UU MD3 biar enggak bongkar pasang," lanjut Firman.

Sebelumnya, Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, selaku partai dan fraksi terbesar di parlemen, PDI-P berharap direpresentasikan juga pada komposisi pimpinan DPR.

Hal itu disampaikan dalam sesi penyampaian sikap dalam Rapat Paripurna terkait pergantian pimpinan DPR dari Ade Komarudin kepada Setya Novanto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com