Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingatkan Waspada Kekuatan Asing yang Ingin Indonesia Kacau

Kompas.com - 29/11/2016, 08:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan, agar semua pihak berhati-hati dalam menghadapi intervensi negara asing terhadap Indonesia.

Dalam sejarah Indonesia, menurut dia, ada negara lain yang ingin melihat masyarakat Indonesia hidup tidak tenteram.

“Saya selalu beritahu kepada teman-teman dari kalangan mana pun, apakah dari kiai, ustaz, para kelompok pemimpin, saya katakan hati-hati. Jangan kita kira kita punya agenda, itu bisa tidak diintervensi oleh kekuatan lain. Indonesia itu diincar, banyak yang iri dengan kita,” kata Prabowo saat wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Senin (28/11/2016).

Prabowo menanggapi pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi, ihwal dua pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo sebelum aksi damai Bela Islam pada 4 November dan rencana aksi lanjutan.

Aksi tersebut merespons pernyataan dan proses hukum Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, yang diduga telah menistakan agama.

(Baca: Prabowo Buka Suara soal Kemungkinan Maju di Pilpres 2019)

Prabowo mengatakan, salah satu kelemahan Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga kini masih terjadi yaitu apabila disinggung tentang masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). 

Isu itu kerap kali digunakan pihak asing untuk membuat kondisi dalam negeri Indonesia tidak damai.

“Indonesia banyak kelebihan, salah satu kelemahan adalah masalah SARA. Jadi kalau kau jadi pemimpin, hati-hati. Jangan menyakiti ras lain, jangan menyakiti agama lain,” kata dia.

“Kita diajarkan untuk selalu memelihara persahabatan, kekeluargaan, ini hal-hal yang tidak boleh dianggap enteng,” lanjut dia.

Sebagai mantan perwira yang memahami seluk beluk perang dan kekerasan, segala upaya untuk memecah belah bangsa dan negara harus dihindari.

Hal itu, kata Prabowo, yang selalu ditekankan kepada seluruh pengurus dan kader Gerindra se-Indonesia.

“Dan yang penting adalah setelah saya pelajari sejarah kita, dokumen kita, ternyata luar biasa kekuatan asing selalu ingin Indonesia rusuh, selalu ingin Indonesia kacau,” ujar Prabowo.

Kompas TV Prabowo: Pemerintah Tidak Boleh Ditekan Oleh Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com