Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Buka Suara soal Kemungkinan Maju pada Pilpres 2019

Kompas.com - 29/11/2016, 06:16 WIB
Bayu Galih

Penulis

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski telah kalah saat Pemilihan Presiden 2014 lalu oleh Joko Widodo, nama Prabowo Subianto masih dianggap sebagai salah satu kandidat kuat untuk maju pada Pilpres 2019.

Presiden Joko Widodo bahkan memberi sinyal kemungkinan terulangnya rivalitas dengan Prabowo pada 2019 mendatang.

Dalam wawancara khusus kepada Kompas TV, Senin (28/11/2016) malam, Prabowo pun memberi pernyataan mengenai kemungkinan maju pada Pilpres 2019 mendatang.

"Dalam politik, 2 tahun atau 2,5 tahun itu age of eternity. Kemungkinannya panjang. Dinamikanya banyak sekali," kata Prabowo kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosiana Silalahi.

Menurut Prabowo, pertimbangan untuk maju dalam pilpres tidak bisa dijawab saat ini. Mantan Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus ini memahami bahwa kondisi politik masih sangat mungkin berubah.

"Kondisi politik seperti apa, atau apa dukungan masih kuat. Partai saya bagaimana. Saya akan lihat pada saatnya," ucap Prabowo.

Meski begitu, Prabowo tidak menampik kemungkinan akan kembali maju dan bersaing pada Pilpres 2019 mendatang.

"Kalau saya merasa dukungan kuat dengan saya maju, dan seandainya dapat mandat dari rakyat, saya mampu enggak berbuat baik demi bangsa dan negara. Kalau mampu, insya Allah saya akan berjuang untuk itu," kata Prabowo.

(Baca juga: Prabowo-Jokowi Diharapkan Tidak Seperti Megawati-SBY)

Menurut Prabowo, untuk maju dalam pilpres memang membutuhkan keberanian dan pengorbanan. Tekad untuk maju pada kontestasi pilpres tidak sebatas dalam wacana atau pikiran semata.

Akan tetapi, bagi Prabowo, prioritas utamanya saat ini adalah menjaga kondisi politik tetap kondusif. Prabowo pun berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah selama untuk kepentingan rakyat.

"Berpikir (maju pada pilpres) tentunya sudah, masa tidak berpikir. Tapi keputusan ditunda untuk saat-saat terakhir. Masih banyak yang harus kita atasi untuk kondisi yang baik," ujar Prabowo.

Kompas TV Prabowo: Pemerintah Tidak Boleh Ditekan Oleh Massa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV


Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com