Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Saber Pungli Tak Efektif, Ini Usulan Ombudsman

Kompas.com - 26/11/2016, 15:04 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman RI Alamsyah Saragih mengatakan, keberadaan satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) harus menjadi momentun perbaikan sistem.

Jika hasil kerja Saber Pungli tak efektif memberantas pungli, maka Ombudsman akan masuk ke tahap berikutnya. Sejumlah rekomendasi pun disiapkan.

Pertama, melalui institusi. Ombudsman menilai, sejumlah institusi terkait dapat dilebur menjadi satu.

"BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), Menpan (Kementerian PANRB) dan inspektorat dilebur menjadi satu. Dikasih tugas yang jelas, dikasih target supervisi juga di pemerintahan, ombudsman akan jadi pengawas eksternal," kata Alamsyah seusai acara diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).

Langkah kedua, mempromosikan penggunaan sistem atau alat-alat teknologi untuk menunjang. Alamsyah menyadari penggunaan teknologi mungkin tak dapat langsung diberlakukan di seluruh daerah di Indonesia, namun penggunaannya terbilang sangat efektif.

"Memang tidak bisa di semua tempat, di pinggir-pinggir (daerah) tidak bisa digunakan. Tapi siapa yang berani bantah bahwa semenjak DKI membentuk command center dan lain-lainnya, ada efek yang cukup baik," tuturnya.

Ketiga, langkah yang terberat adalah mendorong pelibatan dari masyarakat. Alamsyah mengatakan, harus ada suatu mekanisme komplain yang jelas.

"Dalam waktu sekian hari, misalnya, pengaduan harus direspons kemudian harus jelas keberatannya ke mana," kata dia.

Dalam konteks pungli di sebuah perusahaan atau institusi, tambahnya, tindakan tak hanya bagi pelaku, namun juga harus kena hingga ke atasan atau pimpinan institusi tersebut. Dengan begitu, fungsi supervisi akan bergerak. "Itu hal-hal yang harus bisa ditransformasi oleh satgas ini sebelum berakhir," ujar Alamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com