JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku sempat melobi Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Megawati ingin agar parpol pendukung pemerintah juga solid bersatu saat mengusung calon di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
Hal tersebut disampaikan Megawati kepada wartawan seusai makan siang dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/11/2016).
"Pada waktu lalu saya sudah mengatakan sebaiknya kalau sudah bersatu dalam pemerintahan, seharusnya dalam pilkada yang ada, kita bisa bersama-sama," kata Megawati, di Teras Istana Merdeka.
Namun, PKB, PAN, dan PPP menolak untuk bergabung dengan PDI-P, Nasdem, dan Hanura mendukung pasangan Ahok-Djarot.
Ketiga partai itu memilih untuk bergabung bersama Partai Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
(Baca: Megawati Minta Izin Jokowi untuk Komunikasi dengan Parpol Pendukung)
Namun, Megawati mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.
"Itu adalah hak partai," tambah Presiden kelima RI ini.
Megawati berharap, agar parpol pendukung pemerintah tetap solid menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah situasi politik yang memanas menjelang Pilkada DKI.
Ia mengaku sudah meminta izin kepada Jokowi untuk berkomunikasi dengan parpol pendukung pemerintah, termasuk PKB, PAN dan PPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.