Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Harapkan Kerja Sama Lintas Lembaga dalam Pengelolaan Barang Sitaan

Kompas.com - 21/11/2016, 14:47 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Mugammad Prasetyo berharap adanya kerja sama yang intensif lintas kementerian dan lembaga dalam pengelolaan barang sitaan dan barang rampasan hasil tindak pidana korupsi.

Prasetyo mengatakan, kerja sama itu intensif penting guna mengoptimalkan fungsi tata kelola kedua barang tersebut.

"Koordinasi dan kerja sama sinergitas antarseluruh pemangku kepentingan dalam tata kelola penanganan barang sitaan dan benda rampasan jadi satu keniscayaan," ujar Prasetyo saat Rapat Koordinasi Tata Laksana Benda Sitaan dan Barang Rampasan dalam Rangka Pemulihan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Menurut Prasetyo, bentuk kerja sama lintas kementerian dan lembaga bisa dilakukan seperti saat Kejaksaan melakukan pengukuran tanah rampasan.

Ketika itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) mengeluarkan satu kebijakan mengenai biaya pengukuran tanah yang berada dalam status tanah rampasan sebelum dilakukan pelaksanaan lelang.

Prasetyo menuturkan, kerap kali Kejaksaan kesulitan melakukan pengukuran tanah rampasan karena terkendala biaya.

"Sementara, kita semua tahu bahwa Kejaksaan tidak disiapkan dana untuk membayar biaya pengukuran sebelum pelelangan seperti ini. Sehingga ketika belum ada kebijakan itu seringkali menjadi hambatan," ucap Prasetyo.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Kejaksaan kini tak lagi kesulitan dalam melakukan pengukuran tanah rampasan.

Dia pun berharap kerja sama seperti dengan Kementerian ATR/BPN dapat dilakukan bersama kementerian dan lembaga lain.

Menurut Prasetyo, kerja sama tersebut setidaknya dapat dilakukan dalam penyelesaian barang rampasan yang akan dilelang.

"Sehingga ini akan bisa sedikit memberikan kontribusi dan mendukung upaya kita meningkatkan penerimaan negara yang selama ini dirampok oleh para pelaku tindak pidana korupsi," kata Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com