JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (Bapilu PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pemilu serentak pada tahun 2019 mendatang belum tentu menghasilkan koalisi permanen seperti yang diidamkan.
Hal itu disampaikan Yoga dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2016). "Meski pemilu berlangsung serentak, masih belum ada jaminan koalisi akan permanen. Setelah pemilu bisa jadi akan ada perubahan dinamika dan memunculkan koalisi baru," tutur Yoga.
Menurut Yoga, yang terpenting dari pelaksanaan pemilu serentak ialah terbentuknya sistem presidensial yang kuat dan mendapat dukungan mayoritas di parlemen.
Karena itu, Yoga mengatakan sebaiknya DPR dan Pemerintah lebih memfokuskan pembahasan pada tujuan utama penyelenggaraan pemilu serentak, yakni penguatan sistem pemerintahan presidensial.
Sehingga, kata Yoga, pembahasan tak hanya terfokus pada sebagian isu seperti pembentukan koalisi permanen. "Karena bagaimanapun juga, politik itu kan bukan sesuatu yang statis. Politik itu sesuatu yang sangat dinamis," kata Yoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.