Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Apa Salahnya Presiden Temui KH Abdur Rosyid, Habib Rizieq?

Kompas.com - 18/11/2016, 19:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyayangkan, safari konsolidasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo tak menyentuh tokoh-tokoh inti atau koordinator aksi demo 4 November.

Pernyataan tersebut diungkapkannya menanggapi rencana demo lanjutan yang dijadwalkan pada 2 Desember 2016 mendatang.

Safari konsolidasi yang dilakukan Jokowi dengan menemui organisasi keagamaan di antaranya PP Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), dan Majelis Ulama indonesia (MUI).

Jokowi juga mengundang sejumlah kiai dan ulama dari Banten dan Jabar.

"Sampai sekarang Presiden sudah ketemu semua orang tapi belum mau ketemu KH Abdur Rosyid, Habib Rizieq, Ustad Bachtiar Nasir yang sebetulnya jadi inti dari koordinator ini. Apa salahnya kalau Presiden ketemu?" ujar Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/11/2016). 

Menurut Fahri, hal itu perlu dilakukan karena pada aksi demonstrasi 4 November 2016 lalu, Presiden tidak menemui langsung para koordinator aksi.

"Jangan dianggap karena Habib Rizieq suka teriak-teriak di depan panggung terus di depan Presiden dia teriak-teriak. Tidak juga," lanjut dia.

Presiden, kata Fahri, harus membuat rakyatnya, dalam hal ini para demonstran, merasakan bahwa mereka mendpatkan jaminan penyelenggaraan kehidupan berbangsa yang adil.

Ia juga berharap aksi yang akan datang tak dimaknai sebagai suatu kegiatan yang inkonstitusional dan dilihat penuh kecurigaan oleh semua pihak.

"Saya berharap pemerintah tetap harus melihat dinamika ini secara positif dan dewasa. Lalu membuat respons yang proporsional saja, misalnya enggak usah melarang. Kalau bisa lakukan pendekatan secara lebih dini," tutur Fahri.

GNPF MUI akan menggelar aksi damai jilid III pada 2 Desember 2016.

Panglima Lapangan GNPF MUI, yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman mengatakan, aksi damai dilakukan karena Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga kini belum ditahan pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Kompas TV Wujudkan Pilkada yang Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com