Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi Terkesan Perlebar Jarak dengan SBY

Kompas.com - 18/11/2016, 12:29 WIB
Pascal S Bin Saju

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengamat komunikasi politik, Maksimus Ramses Lalongkoe, mengatakan, Presiden Joko Widodo, terkesan memperlebar jarak dengan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pak Presiden Jokowi sebaiknya tidak memperlebar jarak dengan presiden keenam, Pak SBY,”  kata Ramses, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Jumat (18/11/2016).

Menurut Ramses, banyak pihak bertanya-tanya ketika Presiden Jokowi melakukan konsolidasi politik dengan toloh-tokoh nasional, lembaga-lembaga keagamaan, dan institusi negara lainnya, tapi “mengabaikan” SBY.

Ketika terjadi unjuk rasa yang menuntut  calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Presiden Jokowi hanya menjalin komunikasi dengan tokoh nasional lainnya.

Akan tetapi, komunikasi yang sama tidak dilakukan dengan SBY.

Hingga SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat harus memberikan klarifikasi terhadap berbagai isu yang menerpanya.

Tanggapan dan klarifikasi SBY atas situasi yang berkembang, termasuk soal aktor politik dan temuan intelijen kepada publik memunculkan banyak spekulasi dan pertanyaan di publik.

"Konsolidasi oleh Jokowi belakangan ini sudah tepat. Namun, mengapa tidak dengan SBY? Sebaiknya SBY juga didekati,” kata Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Jakarta, itu.

Ramses mengatakan, komunikasi politik Presiden Jokowi dengan SBY tersebut akan melenturkan tensi politik di Indonesia.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan sejumlah tokoh di Indonesia, termasuk dengan lembaga atau organisasi keagamaan dan institusi negara dinilainya bukan tanpa tujuan.

“Pesan politik pertemuan ini menggambarkan Presiden ingin memastikan bangsa aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak perlu resah,” kata penulis buku Ahok Sang Pemimpin Bajingan itu.

Ia menilai, sikap kenegarawanan Presiden Jokowi sudah terlihat melalui sejumlah pendekatan yang dilakukan.

Presiden Jokowi telah menerima kunjungan balasan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Kamis (17/11/2016). Kata Ramses, pertemuan ini juga tentu bukan tanpa pesan politik.

“Untuk menghindari berbagai spekulasi politik maka semestinya Pak Presiden Jokowi juga perlu melakukan tatap muka dengan Pak SBY demi kebaikan bangsa ini,” katanya.

Kompas TV Presiden Jokowi Bertemu Prabowo Subianto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com