Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar dan Nasdem Sepakat Perkuat Kerja Sama Menangkan Ahok - Djarot

Kompas.com - 17/11/2016, 19:20 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, menghasilkan kesepakatan politik untuk meningkatkan kerja sama dalam memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham usai pertemuan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (17/11/2016).

(Baca: Surya Paloh dan Setya Novanto Bertemu di DPP Golkar)

"Terkait dengan Pilkada Jakarta, sebagai partai pendukung Ahok-Djarot merasa perlu melakukan peningkatan perjuangan dalam rangka untuk memenangkan Pilkada 2017," kata Idrus.

 

Hal senada disampaikan Novanto. Ia mengatakan partainya akan tetap mendukung Ahok - Djarot di Pilkada DKI meski sang calon gubernur berstatus tersangka.

Apalagi, kata Novanto,Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada melarang partai politik menarik dukungan usai mendaftarkan pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat.

"Kami dari Partai Golkar secara konsisten tetap mendukung (Ahok-Djarot) karena secara undang-undang harus seperti itu," ucap Novanto.

Surya Paloh pun meyakini tim pemenangan akan bekerja sebaik mungkin untuk menindaklanjuti kesepakatan yang telah dicapai dengan Golkar.

Saat ditanya strategi yang dijalankan agar elektabilitas Ahok - Djarot tetap tinggi, Paloh mengaku mempercayakam hal itu pada tim pemenangan.

(Baca: Soal Kasus Ahok, Surya Paloh Berharap yang Terbaik)

"Tim sukses yang akan menjelaskan kepada saudara-saudara karena itu menyangkut strategi dan teknis," papar Paloh.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyambangi Ketua Umun Partai Golkar Setya Novanto. Keduanya bertemu di Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (17/11/2016).

Paloh yang mengenakan pakaian safari hitam tiba di Kantor DPP Partai Golkar sekitar pukul 14.10 WIB. Dia didampingi elite DPP Partai Nasdem. 

Kompas TV Ahok Tersangka, Jokowi Minta Jangan Ada Intervensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com