Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Waspadai Puncak Musim Hujan pada Januari 2017

Kompas.com - 14/11/2016, 08:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, mengingat puncak musim hujan diprediksi jatuh pada Januari 2017.

"Sesuai polanya, Januari puncak curah hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Pola bencana juga menunjukkan Januari adalah bulan paling banyak bencana di Indonesia," kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (13/11/2016).

BNPB menyebut bahwa 2016 sebagai tahun bencana karena sepanjang tahun ini tercatat ada 1.985 kejadian bencana.

Angka tersebut diprediksi masih akan terus bertambah karena curah hujan akan terus meningkat selama November hingga Desember. Sehingga, kejadian banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan terus terjadi di berbagai wilayah.

Jumlah kejadian bencana sebanyak 1.985 bencana tersebut mencatatkan rekor tertinggi yang pernah terjadi sejak 10 tahun terakhir.

Meskipun bencana yang terjadi tidak termasuk bencana besar, namun korban jiwa dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan bencana cukup besar.

Dampak yang ditimbulkan bencana selama 2016 adalah 375 orang tewas, 383 jiwa luka-luka, 2,52 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan lebih dari 34 ribu rumah rusak.

BNPB mencatat, dari 1.985 bencana, bencana banjir adalah yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian.

Selanjutnya berturut-turut adalah puting beliung 572 kejadian, longsor 485, kebakaran hutan dan lahan 178, kombinasi banjir dan longsor 53, gelombang pasang dan abrasi 20, gempa bumi 11, dan erupsi gunung api 7 kejadian.

Kendati bukan bencana yang paling sering terjadi, longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban tewas paling banyak yaitu 161 jiwa.

Sedangkan banjir menyebabkan 136 jiwa tewas, kombinasi banjir dan longsor 46 tewas, puting beliung 20 jiwa, erupsi gunung api 7 jiwa, gempa bumi 3 jiwa, dan kebakaran hutan dan lahan 2 jiwa.

"Tingginya curah hujan akibat pengaruh dari La Nina, menguatnya Dipole Mode negatif dan hangatnya perairan muka air laut di sekitar Indonesia telah menyebabkan meningkatnya banjir, longsor dan puting beliung," kata Sutopo.

Selain itu luasnya daerah aliran sungai yang kritis, kerusakan lingkungan, degradasi sungai, tingginya kerentanan dan masih terbatasnya mitigasi struktural dan non struktural di masyarakat menyebabkan bencana terus meningkat.

(Ade Junida/ant)

Kompas TV BNPB: Waspada Jalur Rawan Banjir dan Longsor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com