JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengapresiasi respons Presiden RI Joko Widodo menanggapi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Zulkifli mengatakan, sikap Jokowi patut diapresiasi karena telah mendengar dan menerima aspirasi masyarakat, khususnya umat Islam dalam aksi damai pada 4 November 2016 lalu.
"Tentu kita apresiasi pernyataan Presiden yang disampaikan beberapa saat lalu," ujar Zulkifli saat pembukaan Rapimnas PAN di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/11/2016).
Ketua MPR RI ini mengaku percaya bahwa keputusan hukum terhadap kasus Ahok akan berjalan cepat, tepat, dan tegas.
Keyakinannya itu lantaran Jokowi sudah menyatakan tak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok.
Selain itu, Jokowi juga telah meminta aparat kepolisian memenuhi rasa keadilan dalam proses hukum kasus tersebut.
"Saya percaya bahwa keputusan hukum, karena Presiden tidak akan intervensi dan meminta aparat penegak hukum memenuhi rasa keadilan, akan dilakukan secara cepat, tepat, dan tegas. Itu kita harus apresiasi. Kita hargai," kata Zulkifli.
Jokowi berulangkali menegaskan tak akan mengintervensi penegak hukum dalam kasus Ahok. Salah satunya, saat dia berkunjung ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (13/11/2016).
Usai pertemuan tertutup dengan para pengurus PP Muhammadiyah, Jokowi dengan tegas menyatakan tidak akan mengintervensi kasus Ahok.
(Baca: Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi Basuki Tjahaja Purnama)
"Juga saya tekankan bahwa saya, ini perlu rakyat tahu, tidak akan melindungi Saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk proses hukum," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan kembali komitmennya itu di depan pimpinan organisasi massa Islam di Istana Merdeka, Rabu (9/11/2016).
(Baca: Kepada Para Ulama, Jokowi Tegaskan Tak Akan Intervensi Kasus Ahok)
"Saya tegaskan sekali lagi bahwa saya tidak akan pernah mengintervensi, apalagi melindungi Saudara Basuki Tjahaja Purnama saat proses hukum ini sedang berjalan," ujar Jokowi.