JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menggantikan Barack Obama, tak mengubah kebijakan kerja sama yang sudah terjalin antara Indonesia dan AS.
Ryamizard menegaskan terpilihnya Trump juga tak usah direspons luar biasa oleh masyarakat Indonesia.
"Biasa-biasa saja. Memangnya dia luar biasa? Memangnya dia malaikat? Enggak bisa orang melawan negara kita ini kalau kita bersatu," kata Ryamizard di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016).
(Baca: Seruan soal Larangan Muslim Masuk AS Sempat Lenyap dari Situs Trump, Ada Apa?)
Ryamizard mengimbau agar kekhawatiran yang muncul di AS tidak meluas sampai ke Indonesia.
Sehari setelah Trump memenangkan pemilu, warga AS menggelar demonstrasi di sejumlah kota, mengecam presiden terpilih yang dianggap rasis dan seksis itu.
Selama masa kampanye Trump pernah berkomentar dengan nada diskriminatif terhadap perempuan, imigran dan kelompok minoritas.
Kamis (10/11/2016) kemarin, unjuk rasa kembali terjadi menolak kemenangan Trump.
(Baca: Kemenlu RI: Tak Ada Kekhawatiran Terpilihnya Trump sebagai Presiden AS)
Para demonstran khawatir dengan persoalan hak asasi manusia yang mungkin terjadi ketika Trump memimpin AS.
"Jangan sampai begitu-begitu dibawa-bawa ke sini. Terlalu banyak kerjaan kita," ucap Ryamizard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.