JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah hampir delapan tahun mendekam di balik jeruji besi, Antasari Azhar akan bebas bersyarat pada Kamis (10/11/2016) nanti.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menggelar syukuran kebebasannya di Lapas Kelas 1 Tangerang. Di lapas itulah Antasari dipenjara.
Saat menyampaikan sambutan, Antasari sempat tercekat menahan tangis. Hingga akhirnya, pensiunan jaksa itu tak kuasa membendung air mata.
Di depan tamu yang menghadiri syukuran itu, dia mengaku ikhlas pernah menjalani hidup di penjara.
(Baca: Jelang Bebas Bersyarat, Antasari Azhar Ajukan Ulang Permohonan Grasi kepada Jokowi)
Antasari kembali menuturkan bahwa hukuman yang harus dijalaninya adalah bentuk penzaliman.
Namun, dia mengaku tak dendam dan akan senantiasa mendoakan pihak yang menzaliminya.
Dalam kesempatan itu, Antasari juga menyampaikan pesan agar jangan ada yang khawatir dengan kebebasannya.
Dia menjamin tak akan membuat kegaduhan dengan menyeret orang yang sudah menyakitinya ke ranah hukum.
(Baca: Antasari Azhar Buka Suara soal Peran Rani Juliani dalam Kasusnya)
"Saya tidak mau menzalimi orang karena menurut saya rasanya sakit bila dizalimi," katanya.
Antasari ingin pulang ke rumah dengan hati yang bersih, bebas dari dendam. Dia juga tak akan mengungkit kisah pahit yang dialaminya.
"Marah dan dendam saya tinggal, saya pulang tidak akan mengungkit-ungkit apa yang telah terjadi," kata Antasari, berlinang air mata.
Antasari ingin fokus membangun hidup bersama keluarga yang sudah ditinggalkannya lebih dari tujuh tahun.