JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bertemu prajurit TNI pada Senin (7/11/2016), Presiden Joko Widodo menemui jajaran perwira hingga bintara Polri pada Selasa (8/11/2016) pagi.
Presiden akan memberikan pengarahan kepada jajaran kepala Polda se-Indonesia, jajaran pejabat utama Polri dan kepala regu dan pleton Polri.
"Khusus yang Danru dan Danton, itu adalah yang bertugas pada demonstrasi 4 November kemarin," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto, Selasa pagi.
(baca: Ketum PBNU: Percayakan Kasus Ahok ke Penyidik)
Acara pengarahan tersebut dilaksanakan di Gedung Aula PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rencananya, acara itu digelar pukul 08.30 WIB.
Pantauan Kompas.com, sejumlah Kapolda sudah masuk ke aula sejak sekitar 07.30 WIB. Pejabat Utama Polri bahkan hadir lebih awal.
Para perwira tampak menduduki kursi baris depan. Sementara Danru dan Danton menempati kursi baris tengah dan belakang.
(Baca: Polri: Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok Tak Langgar Hukum)
Meski dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB, hingga pukul 08.38 WIB belum dimulai. Namun, Presiden Jokowi sudah hadir di Kompleks PTIK dan terlebih dahulu masuk ke Gedung Rektorat.
Presiden Jokowi sebelumnya mendadak menggelar apel militer di Kompleks TNIAngkatan Darat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin siang.
(baca: Gelar Apel, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara yang Amankan Demo 4 November)
Hadir sebagai peserta apel, sebanyak 2.185 personel TNI dari tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut.
Mereka adalah personel yang mengamankan aksi unjuk rasa pada Jumat di kawasan Istana.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertindak selaku pemimpin apel tersebut.
Dalam pengarahannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para prajurit yang telah mengawal aksi unjuk rasa itu.