Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Jokowi Temui Polisi yang Amankan Demo 4 November

Kompas.com - 08/11/2016, 08:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bertemu prajurit TNI pada Senin (7/11/2016), Presiden Joko Widodo menemui jajaran perwira hingga bintara Polri pada Selasa (8/11/2016) pagi.

Presiden akan memberikan pengarahan kepada jajaran kepala Polda se-Indonesia, jajaran pejabat utama Polri dan kepala regu dan pleton Polri.

"Khusus yang Danru dan Danton, itu adalah yang bertugas pada demonstrasi 4 November kemarin," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto, Selasa pagi.

(baca: Ketum PBNU: Percayakan Kasus Ahok ke Penyidik)

Acara pengarahan tersebut dilaksanakan di Gedung Aula PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rencananya, acara itu digelar pukul 08.30 WIB.

Pantauan Kompas.com, sejumlah Kapolda sudah masuk ke aula sejak sekitar 07.30 WIB. Pejabat Utama Polri bahkan hadir lebih awal.

Para perwira tampak menduduki kursi baris depan. Sementara Danru dan Danton menempati kursi baris tengah dan belakang.

(Baca: Polri: Gelar Perkara Terbuka Kasus Ahok Tak Langgar Hukum)

Meski dijadwalkan dimulai pukul 08.30 WIB, hingga pukul 08.38 WIB belum dimulai. Namun, Presiden Jokowi sudah hadir di Kompleks PTIK dan terlebih dahulu masuk ke Gedung Rektorat.

Presiden Jokowi sebelumnya mendadak menggelar apel militer di Kompleks TNIAngkatan Darat, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin siang.

(baca: Gelar Apel, Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara yang Amankan Demo 4 November)

 

Hadir sebagai peserta apel, sebanyak 2.185 personel TNI dari tiga matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

Mereka adalah personel yang mengamankan aksi unjuk rasa pada Jumat di kawasan Istana.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bertindak selaku pemimpin apel tersebut.

Dalam pengarahannya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada para prajurit yang telah mengawal aksi unjuk rasa itu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com