Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Jaya Pastikan Tetap Cari Pelaku Kerusuhan

Kompas.com - 07/11/2016, 22:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun 10 orang demonstran 4 November 2016 lalu dilepas, Polda Metro Jaya tidak berhenti menyelidiki pelaku kerusuhan usai aksi demonstrasi di sekitar Istana Kepresidenan pada 4 November 2016 silam.

"Oh enggak berhenti, enggak, tetap dilanjutkan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M Iriawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Menurut Iriawan, penyidiknya melepas kesepuluh orang itu hanya lantaran kurangnya alat bukti yang kuat. Tapi jika dalam waktu yang akan datang penyidik menemukan bukti baru, mereka akan dipanggil lagi.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan penyidik memanggil orang lain selain 10 orang tersebut.

"Jadi masih kami dalami dulu. Kami akan tangani," ujar dia.

Penyidik telah memanggil Ketua Pengurus Besar HMI Pusat Mulyadi P Tamsir. Namun, Mulyadi belum memenuhi panggilan. Penyidik akan menunggu keterangan Mulyadi untuk menindaklanjuti perkara itu.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Awi Setiono mengatakan, ditemukan sejumlah barang bukti di sekitar aksi unjuk rasa.

Barang bukti berupa benda tajam dan tumpul itu diduga digunakan untuk menyerang aparat.

"Kami temukan anak panah yang terbuat dari paku dari lokasi (sekitar Istana Negara)," ujar Awi.

Selain itu, ditemukan pula kelereng, batu, bambu runcing, tabung gas portabel dan ujung pagar besi yang runcing.

Presiden Jokowi sebelumnya menuding kerusuhan yang terjadi di kawasan Istana pada Jumat malam didalangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi.

"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.

Kompas TV Tenangkan Suasana Demo, Jokowi Terima Kasih pada NU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com