JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman berlangsung berlangsung hampir dua jam, Selasa (1/11/2016) malam.
Prabowo dan Sohibul memulai pertemuan pukul 21.05 WIB dan selesai pukul 23.00 WIB.
Prabowo mengatakan, salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah aksi unjuk rasa terkait pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan dilakukan di Istana Negara, 4 November mendatang.
"Iya, itu (4 November) tentunya juga kami bicarakan. Kami sependapat, kami ingin suasana ibu kota negara dalam keadaan yang baik, sejuk, dan damai," kata Prabowo, di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(Baca: Wapres: Siapa Bilang Siaga Satu?)
Ia mengatakan, demonstrasi merupakan hak warga negara yang dijamin dalam negara demokrasi dan dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945.
Namun, Prabowo mengimbau agar mereka yang berdemonstrasi taat dengan aturan dan hukum yang berlaku sebagai bentuk kepatuhan terhadap konstitusi.
"Jadi tentunya dalam menjalankan hak konstitusional, kita harap taat kepada hukum dan menjaga bahwa semua berjalan dengan sejuk dan damai," lanjut mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Andre Rosiade menyatakan ada tiga agenda yang akan dibahas dalam pertemuan Prabowo dan Sohibul.
(Baca: Wiranto dan SBY Juga Bahas Demo 4 November)
"Pertama, ini merupakan pertemuan rutin dan berkala Pak Prabowo dengan PKS. Kedua, sepertinya Pak Prabowo akan sharing hasil pertemuan dengan Pak Jokowi kemarin. Ketiga, konsolidasi pilkada, terutama Pilkada Jakarta, karena sudah semakin dekat," kata Andre saat dihubungi, Selasa (1/11/2016).