Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Presiden Agak Kesal Juga Kenapa Proyek PLT Sampah Enggak Beres-beres

Kompas.com - 01/11/2016, 22:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, hingga saat ini proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Kota Bandung belum ada kemajuan berarti.

Padahal, sudah banyak investor yang berminat dengan proyek tersebut.

Menurut Ridwan Kamil, proyek yang stagnan ini membuat Presiden Joko Widodo marah.

Hal itu disampaikannya seusai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Jokowi, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/10/2016).

Ratas membahas perkembangan pembangunan PLTSa.

"Presiden sudah tiga kali rapat jadi agak kesal juga kenapa enggak beres-beres," kata Ridwan.

Ternyata, lanjut dia, dalam rapat tersebut diketahui bahwa masalahnya ada pada harga jual listrik kepada PT PLN (Persero) yang belum pasti.

Harga yang diminta investor 17 sen per kwh, sementara PLN ingin 10 sen per kwh.

"Ini kan enggak nyambung," kata pria yang akrab disapa Emil ini. Jika keputusannya tetap 10 sen per kwh, berarti sisanya akan ditanggung oleh pemerintah kota.

Menurut Emil, biaya yang dibutuhkan cukup besar untuk menutup selisih tersebut.

"Pemkot biaya sampahnya Rp 100 miliar/tahun. Dengan di beli PLN 17 sen per kwh, berarti saya akan bisa menggunakan untuk program lainnya. Kalau di bawah itu saya harus tambahkan puluhan miliar. Bolanya ada di PLN," jelas Emil.

Presiden Jokowi, kata Emil, meminta harga yang wajar. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN akan kembali berdiskusi untuk menentukan harga.

"Presiden minta yang wajar. Jadi di antara 10-17 sen per kwh. Kita ikut arahan yang pusat saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com