Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Amir Papalia, Polisi Sebut Tak Ada Media yang Diasuh Divisi Hukum Polri

Kompas.com - 25/10/2016, 21:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku belum pernah mendengar adanya media yang dikelola Divisi Hukum Polri.

Sebelumnya, muncul pengakuan seseorang yang mengaku menjadi saksi kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Amir Papalia.

Amir mengaku sebagai wartawan tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) yang bekerja untuk Divisi Hukum Mabes Polri.

(Baca: Penyangkalan Keluarga Mirna dan Karyawan Olivier terhadap Pengakuan Amir)

"Saya tidak pernah dengar itu. Wartawan Divisi Hukum? Maksudnya dia bekerja di media apa namanya?" ujar Boy sambil bertanya balik kepada awak media di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Saat disebutkan nama Bhayangkara Indonesia, Boy mengaku tak pernah mendengarnya. Menurut dia, yang mengelola media internal di Mabes Polri hanya Divisi Humas.

"Ya itu tidak tahu ya, kan media tumbuh subur. Media cukup banyak. Tapi itu (media) saya baru dengar," kata Boy.

Nama Amir muncul dalam persidangan Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Jessica diduga meracuni Mirna dengan kopi dicampur sianida di Kopi Olivier. Dalam pengakuannya, sehari sebelum Mirna meninggal, Amir melihat orang yang mirip dengan suami Mirna, Arief Soemarko, bertemu dengan barista Kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra.

Ia melihat Arief menyerahkan bungkusan berisi uang yang diduga nilainya Rp 140 juta.

(Baca: Dermawan Salihin Minta Amir Berhenti Beri Pernyataan Terkait Kematian Mirna)

Amir pun datang ke Lembaga Peelindungan Saksi dan Korban karena khawatir keselamatannya terancam setelah membeberkan informasi yang ia miliki itu.

Ia membawa surat tugas dari media tempat ia bekerja, yaitu tabloid Bhayangkara Indonesia (Bharindo) di bawah naungan Divisi Hukum Mabes Polri.

"Saya wartawan asli, saya bukan (wartawan) gadungan," kata Amir berulang kali.

Kompas TV Ayah Mirna: Pengacara Bostam, Anda Hati-Hati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com