Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Siapkan Sanksi untuk Kader yang Tak Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 23/10/2016, 15:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar telah menyiapkan kader di tingkat DPP, di DPR dan MPR, DPRD hingga tingkat ranting di DKI Jakarta untuk memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKi Jakarta 2017. 

Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert J Kardinal mengatakan, partainya bahkan siap menjatuhi sanksi tegas jika ada kader yang membelot dan tidak mendukung pemenangan pasangan Ahok-Djarot.

"Pasti ada sanksinya. Partai Golkar kan ada aturan yang berlaku," ujar Robert di lapangan ex golf driving range Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (23/10/2016).

Mengikuti keputusan partai adalah bagian dari kedisiplinan kader. Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Organisasi (PO) Nomor 13 tentang Disiplin dan Sanksi.

(Baca: Setya Novanto: Golkar Dulu Partai Orang Tua, Sekarang Partai Anak Muda)

Namun, Robert tak menjelaskan lebih rinci apa saja sanksi-sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada kader yang membelot.

Menurutnya, sanksi yang diberikan tergantung pada kadar pembelotan kader tersebut. "Yang terjelek ya pecat. Ada kadar-kadarnya," kata dia.

Sebelumnya, Partai Golkar resmi mengusung pasangan Ahok-Djarot untuk Pilkada DKI 2017. Pada Pilkada Serentak gelombang kedua ini, Golkar berkoalisi dengan tiga partai politik, yakni Partai Nasdem, Partai Hanura dan PDI Perjuangan.

Sebelumnya, sejumlah orang yang mengaku simpatisan Partai Golkar mendatangi posko pemenangan Sandiaga Uno di Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016) siang.

(Baca: Tak Mau Dukung Ahok, Simpatisan Golkar Ini Siap Menangkan Anies-Sandiaga)

Mereka menyampaikan dukungannya kepada bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Nofel Saleh Hilabi yang merupakan Ketua Umum Baladhika Karya, salah satu organisasi sayap Partai Golkar, mengatakan bahwa ia membentuk "Brigas" atau "Beringin Anies-Sandi", yang siap memenangkan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Dukung Anies-Sandi, Kader Golkar Bikin Wadah 'Brigas'

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com