Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan BBM Satu Harga di Papua, Pemerintah Tambah Tiga Pesawat Pengangkut

Kompas.com - 20/10/2016, 18:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Papua akan menambah pesawat khusus pengangkut bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan itu dalam rangka terwujudnya BBM satu harga di Papua.

"Kan selama ini sudah ada tiga pesawat. Kami ini akan tambah tiga pesawat lagi, khusus untuk mensuplai BBM itu," ujar Gubernur Papua Lukas Enembe di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Selain itu, Lukas juga telah berkoordinasi dengan Kapolda Papua, Kapolda Papua Barat dan Gubernur Papua Barat untuk memperketat pengawasan distribusi BBM ke bumi Papua.

(baca: Harga BBM di Papua Selangit, Jokowi "Sentil" Dirut Pertamina)

Sebab, Lukas mengakui, salah satu penyebab mahalnya harga BBM di Papua adalah banyaknya penimbunan dan pungutan liar.

Apalagi, Presiden Jokowi sudah meminta dirinya untuk melaporkan fluktuasi harga BBM di Papua setiap beberapa waktu tertentu.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Lukas memperkirakan satu harga BBM di Papua akan terwujud sekitar enam bulan ke depan.

"Ini kan baru diumumkan (Presiden). Ke depan semua depot Pertamina akan sama harganya. Setengah tahun ke depanlah itu akan dilakukan," ujar Lukas.

(baca: Naik ke Sayap Pesawat Pengangkut BBM, Jokowi Hampir Jatuh)

Soal kebijakan penetapan satu harga pada BBM di Papua itu, Lukas sangat mengaperesiasinya.

"Ini kebijakan yang luar biasa. Sejak Papua integrasi dengan Indonesia, harganya sudah mahal seperti itu. Dengan penetapan satu harga, maka orang Papua merasa, 'oh kami juga orang Indonesia'," ujar dia.

Rencana satu harga BBM tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/10/2016). Harga BBM di Papua sangat mahal, bisa mencapai Rp 100.000 per liter.

Kompas TV 2 Tahun Memimpin, Kenerja Jokowi-JK Jadi Sorotan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com