JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu prestasi terbesar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama dua tahun ini adalah konsolidasi politik.
Setidaknya, ada tiga partai politik yang tadinya memosisikan diri sebagai oposisi, memutuskan menyeberang menjadi pendukung pemerintah.
Tiga partai itu adalah Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar.
Ketiganya bergabung dengan PartaI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem, Hanura dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif menilai upaya konsolidasi tersebut merupakan pencapaian besar Jokowi-JK dalam menghadapi terbelahnya pemerintahan (divided government).
(Baca: Maruarar Sirait: Dua Tahun Jadi Presiden, Jokowi Sudah Buat Sejarah)
"Salah satu prestasi besar pemerintahan Jokowi adalah kemampuan dia menyelesaikan masalah divided government," kata Ali dalam diskusi "Menagih Nawacita: Evaluasi 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK", di Ruang Diorama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Menurut Ali, partai pendukung pemerintah sulit menopang persetujuan parlemen di awal Jokowi-JK memerintah.
Itu karena, partai oposisi ketika itu lebih dominan dibandingkan pendukung pemerintahan. Alhasil, pemerintah menjadi kesulitan dalam merealisasikan rencana program kerja.
"Terlalu susah bagi Jokowi untuk melangkah di awal. Partai pendukung pemerintah sulit mengegolkan rencana-rencana Jokowi karena sulit menopang," kata Ali.
Namun, kata Ali, Jokowi-JK mampu mengolah konflik sehingga figur-figur penting di partai oposisi dapat mendorong beralihnya dukungan kepada pemerintah.
"Dia mampu mengolah konflik partai untuk menghasilkan figur-figur yang dapat mendukung pemerintah," tutur Ali.
(Baca: Indef: Dua Tahun Kinerja Jokowi-JK, Impor Beras dan Gandum Terus Naik)
Menurut Ali, keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK dalam melakukan konsolidasi politik membantu pemerintah fokus merealisasikan program-program sesuai Nawacita.
"Pemerintah bisa fokus merealisasikan program-program sesuai Nawacita karena telah mengontrol parlemen dan kabinet. Di tingkat itu dia adalah karakter yang brilian," ucap Ali.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.