Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PKB Yakin Mayoritas Warga NU di Jakarta Dukung Agus-Sylvi

Kompas.com - 12/10/2016, 14:54 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua partai politik (parpol) yang memiliki basis masa Nahdlatul Ulama (NU), yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yakin, masyarakat NU di Jakarta akan memilih pasangan Agus-Sylviana. Selain PKB dan PPP, Agus-Sylvi didukung Partai Amanat Nasional dan Demokrat.

"Kalau NU secara perorangan mungkin belum tentu semua mendukung Agus - Sylvi. Tetapi kalau NU dari sudut pandang kekuatan mayoritas saya yakin mayoritas NU yang di Jakarta akan dukung Agus - Sylvi," kata pria yang kerap disapa Cak Imin itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

(Baca: Agus Yudhoyono dan Pandangannya soal Kontrak Politik...)

Muhaimin menambahkan Agus-Sylvi dan tim pemenangan harus bisa memanfaatkan kondisi ini. Bahwa publik NU yang ada di Ibu Kota harus bisa digerakan untuk memilih pasangan tersebut. 

Menurut Muhaimin, saat ini warga Jakarta antusias menyambut kemunculan Agus - Sylvi yang dirasa mampu memunculkan harapan baru.

"Jadi Agus - Sylvi juga harus pintar-pintar menyusun strategi untuk memenangkan Pilgub DKI, dan pastinya tim pemenangan dari keempat partai sudah menyiapkan strategi terbaik juga," lanjut Muhaimin.

(Baca: Annisa Pohan yang Jadi Pusat Perhatian Saat Kunjungan Agus Yudhoyono...)

Agus-Sylvi besar kemungkinan akan bertarung dengan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Penetapan pasangan calon akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 24 Oktober. 

Kompas TV Agus Yudhoyono Silaturahim ke Para Kiai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com