Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MA Tak Hadir, Pelantikan Ketua DPD Baru Batal

Kompas.com - 12/10/2016, 06:42 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mohammad Saleh terpilih jadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggantikan Irman Gusman. Sedianya Saleh dilantik Selasa (11/10/2016) malam, usai pemilihan.  

Namun pelantikan batal digelar karena ketidakhadiran Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali yang bertugas untuk melantik Saleh.

Padahal Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad mengatakan toga yang akan digunakan Ketua MA sudah disiapkan dan staf MA pun sudah sempat hadir di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

"Kami belum tahu kenapa tiba-tiba MA membatalkan untuk melantik Ketua DPD baru, MA mengatakan menunda pelantikan karena ingin memastikan apakah ada masalah atau tidak dalam pemilihan Ketua DPD baru ini," kata Farouk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016) malam.

Farouk menduga ada perkembangan persoalan hukum terkait pemilihan ketua baru dan bagi MA hal itu wajib didalami lebih dulu.

Ia mengatakan bisa saja permasalahan tersebut muncul dari surat yang dikirim pengacara mantan Ketua DPD Irman Gusman, Tommy Singh kepada MA untuk menunda pelantikan Ketua DPD baru hingga proses praperadilan Irman tuntas.

(Baca: Jelang Pemilihan Ketua Baru DPD, Irman Gusman Gugat Pemberhentiannya ke PN Jaksel)

"Harusnya tadi sesuai rencana, malam ini juga MA langsung lantik Ketua DPD terpilih, Mohammad Saleh. Saat ini DPD masih dipimpin saya dan GKR Hemas, status Mohammad Saleh hanya Ketua DPD terpilih, saya belum tahu juga kapan MA akan melantik," ucap Farouk.

Untuk memastikan alasan ketidakhadiran Ketua MA, Sekretaris Jenderal DPD Soedarsono Hardjosoekarto akan mendatangi MA, Rabu (12/10/2016) pagi.

"Sebenarnya pimpinan sementara sidang Paripurna Luar Biasa menugaskan saya menemui Ketua MA malam ini tetapi MA baru akan menerima saya besok pagi," kata Sudarsono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Karena ketidakhadiran Ketua MA untuk melantik Ketua DPD baru, sidang Paripurna Luar Biasa pun diskors hingga pukul 10.00 WIB Rabu (12/10/2016) pagi.

(Baca: Kalahkan Farouk dan GKR Hemas, Mohammad Saleh Terpilih sebagai Ketua DPD Gantikan Irman Gusman)

Sebelumnya senator asal Bengkulu, Mohammad Saleh terpilih sebagai Ketua DPD. Ia mengalahkan dua Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan GKR Hemas.

Saleh memenangkan pemungutan suara dengan memperoleh 61 suara. Dengan demikian Ketua DPD kembali diduduki oleh perwakilan wilayah barat.

Sidang pemilihan Ketua DPD dipimpin oleh Anggota DPD tertua Maimanah Umar dari Riau dan Riri Damayanti anggota DPD termuda dari Bengkulu.

Pemungutan suara diikuti oleh 116 anggota dari total keseluruhan anggota DPD yang berjumlah 132 orang.

Kompas TV Irman Gusman Resmi Diberhentikan dari Ketua DPD

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com