Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kampanye Pilkada, Bawaslu Susun Draf Kategori Berbau SARA

Kompas.com - 11/10/2016, 13:03 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara pemilu bersama pihak terkait akan berkerja sama untuk mengantisipasi terjadinya perang siber dan penyebaran konten-konten yang dinilai dapat memperkeruh proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak.

Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, pihaknya bersama KPU, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komisi Penyiaran Indonesia dan Komisi Informasi tengah menyusun draft bentuk kerja sama.

"Kami sedang menyusun bentuk draft kerja samanya. Kewenangannya masing-masing (lembaga) seperti apa," ujar Muhammad saat dihubungi, Selasa (11/10/2016).

(baca: Jelang Pilkada, Polri Minta Masyarakat Tak Terhasut Isu SARA)

Selain itu, saat ini masing-masing pihak juga menyusun draft terkait bentuk-bentuk pelanggaran di dunia maya dan konten yang menyinggung isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Pelanggaran-pelanggaran yang seperti apa masuk kategori (SARA)," kata dia.

Nantinya, lanjut dia, setelah draft tersusun, semua pihak akan menandatangani kerja sama. Hal itu sebagai bentuk keseriusan bersama dalam rangka mensukseskan pilkada serentak.

"Pada saatnya nanti dilakukan MoU. Pembicaraan teknis sudah dilakukan sebelumnya," kata dia.

(baca: Megawati Sedih Isu SARA Warnai Pilkada DKI)

Muhammad berharap, penandatangan kerja sama bisa dilakukan sebelum masuk fase penetapan calon kepala daerah.

Sehingga, ketika masa kampanye berjalan, maka pengawasan terhadap konten-konten di dunia maya sudah bisa dilakukan.

"Kami berharap sebelum penetapan calon, karena setelah penentapan calon plus tiga hari kan kampanye dimulai," ujarnya.

Kompas TV Isu SARA Terjadi Jelang Pilkada DKI 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com