Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Akan Buat 268 Posko Pemenangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni

Kompas.com - 04/10/2016, 06:12 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap "merapatkan barisan" guna memenangkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan, konsolidasi partai akan dilakukan hingga ke tingkat paling bawah dalam struktur kepengurusan.

"Kami akan menggunakan jalur struktural partai dan konsolidasi partai baik di tingkat kecamatan, kelurahan, dan RW (Rukun Warga)," ujar pria yang akrab disapa Romi, usai menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), di Jakarta, Senin (3/10/2016) malam.

Romi mengatakan, nantinya juga akan dibuatkan 268 posko pemenangan Agus-Sylvi. Dia berharap, cara ini bisa memenangkan Agus-Sylvi, atau setidaknya lolos di putaran pertama terlebih dulu.

"Kami siapkan 268 posko. Memastikan bahwa pasangan ini bisa mendapatkan pemenangan paling tidak kami harapkan pada putaran pertama terlebih dahulu," kata dia.

Selain itu, lanjut Romi, pendekatan dengan para pimpinan pondok pesantren serta para alim ulama juga akan dilakukan.

"Kami siapkan di lingkungan pondok pesantren, ulama dan para kiyai. Kami yakin ini adalah pilihan yang paling maksimal," kata dia.

(Baca juga: Hadiri Mukernas PPP, Agus Yudhoyono Jadi Pusat Perhatian)

Menurut Romi, pilkada DKI Jakarta tidak akan berlangsung hanya satu putaran.

"Kami melihat kompetisinya semakin ketat. Petahana surveinya terus mengalami penurunan, dan kami mendapat respon positif dari calon yang kami usung," kata dia.

Adanya penurunan elektabilitas petahana, kata Romi, memberikan keyakinan bahwa pasangan Agus-Sylvi bisa menyaingi secara ketat dua calon gubermur lainnya.

"Kami yakin, perlahan tapi pasti elektabilitasnya. Paling tidak dalam putaran pertama ini Insya Allah pada saatnya semua akan terkonsolidasi pada putaran kedua," kata dia.

(Baca juga: Sekjen PPP: Strategi SBY-JK di Pilpres Akan Diterapkan untuk Agus-Sylviana)

Kompas TV Agus Yudhoyono Bantah Maju Cagub Dki Karena Paksaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com