Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Agus Harimurti-Sylviana Murni Ibarat Muhammad Ali

Kompas.com - 03/10/2016, 22:52 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tidak seagresif pasangan calon lain dalam mengomentari berbagai hal.

Namun, menurut Arsul, hal tersebut bukan berarti bahwa pasangan Agus-Silvi tidak optimistis memenangkan pemilu.

Menurut Arsul, sikap tenang pasangan calon menjadi bagian dari strategi untuk menang.

(Baca: Agus-Sylviana Disambut Tepuk Tangan dan Teriakan Kader PPP dalam Mukernas)

"Optimistis dong, kalau enggak optimistis kenapa kami calonkan," ujar Arsul saat menghadiri pembukaan Mukernas I PPP dan Bimtek Anggota Fraksi PPP DPRD se-Indonesia, di Mercure Hotel Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/10/2016) malam.

Arsul pun mengibaratkan persaingan pilgub DKI Jakarta seperti pertandingan tinju. Setiap atletnya, menurut Arsul, memiliki jurus kunci kemenangan masing-masing.

"Tentu tiap paslon (pasangan calon) punya strategi sendiri ada yang tipenya fighter, dari pertama sudah keep contact," kata Arsul.

Pasangan Agus-Silvi, menurut Arsul, seperti petinju legendaris, Muhammad Ali yang tidak menggebu-gebu dalam melancarkan serangan terhadap lawannya, namun efektif ketika mendaratkan pukulan.

"Agus-Sylvi ini lebih bertipe boxer, keliling ring dulu, menari-nari dulu, seperti Muhammad Ali begitu. Bukan tipe fighter seperti Mike Tyson," tutur Arsul.

Menurut Arsul, perang komentar menjadi hal lumrah dalam politik. Namun pasangan Agus-Sylvi, kata Arsul, memilih tidak mengomentari lawan.

(Baca: Penilaian Agus Yudhoyono terhadap Pesaingnya pada Pilkada DKI)

"Yang paling penting, jangan muncul-muncul isu SARA (suku agama ras antar-golongan) ya," kata Anggota Komisi III DPR RI tersebut.

Kompas TV Agus Yudhoyono Yakin Bisa Bersaing di Pilkada Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com