JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh jajaran Kemendagri untuk menghilangkan kegiatan hura-hura.
Ia mencontohkan agar tidak melaksanakan rapat kerja nasional di hotel bintang lima.
"Masih banyak hotel bintang dua, tiga, dan empat yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan nasional yang mengundang seluruh daerah," kata Tjahjo dalam amanat upacara Hari Kebangkitan Pancasila di kompleks Kemendagri, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Menurut Tjahjo, hal itu untuk optimalisasi anggaran dan fokus pada sasaran anggaran yang ingin dicapai.
Tjahjo berpesan kepada seluruh jajaran Kemendagri untuk mengoptimalkan penyerapan anggaran.
Jika penyerapan tahun anggaran 2016 tidak optimal, maka tahun berikutnya, anggaran akan disesuaikan dengan penyerapan.
"Kalau anggaran 2016 Rp 1 miliar, baru terserap Rp 500 juta, anggaran 2017 dipotong dan diberikan Rp 500 juta. Ini kerja kami untuk memfokuskan anggaran. Manfaatnya harus dirasakan tidak hanya di Kemendagri, tapi seluruh daerah dan masyarakat," ucap Tjahjo.
Tjahjo juga meminta agar menghilangkan pos anggaran yang bersifat abu-abu seperti pembinaan kampung nelayan.
Menurut dia, pos anggaran harus bersifat konkret seperti pemberian bantuan secara langsung.
"Lebih baik jelas bantuan jaring, bantuan kapal, batuan tempat pelelangan ikan," ujar Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.