Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PAN Kedepankan Pendekatan Persuasif Terkait Beda Dukungan dengan DPW Aceh

Kompas.com - 01/10/2016, 22:30 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Najib memastikan tidak akan memanggil apalagi meminta mundur Ketua DPW PAN Aceh, Anwar Ahmad terkait dukungan terhadap pasangan calon Muzakkir Manaf (Muallem) - TA Khalid.

Dukungan Anwar berbeda dengan DPP PAN yang mengeluarkan surat keputusan dukungan terhadap pasangan calon Tarmizi A Karim - H T Machsalmina Ali bersama lima partai lainnya, yakni Nasdem, PPP, Golkar, Hanura, dan PKPI.

Surat itu ditandatangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno.

 

"Kami akan selesaikan dengan cara persuasif. Mungkin istilah pemanggilan sangat menekankan hierarki, tidak bagus," ujar Najib usai menghadiri rapat akbar terkait dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Tarmizi A Karim - H T Machsalmina Ali, di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Sabtu (1/10/2016).

"Kami ini sebetulnya menganggap equal, baik kader yang di pusat maupun di provinsi, kabupaten kota, cabang ranting, kami akan ajak bicara baik-baik musyawarah mufakat bagaimana menyelesaikan itu. Tapi yang pasti kami tidak akan memakai pendekatan otoriter apalagi mengancam, memberikan sanksi, akan kami hindari," tambah dia.

Najib melanjutkan, penyelesaian masalah perbedaan pendapat antara kader di wilayah dan pimpinan pusat dengan cara pemanggilan apalagi diminta mengundurkan diri bukan cara yang tepat. Sebab, dapat memicu konflik yang lebih luas dan berkepanjangan.

"Kami tidak ingin menambah PR (Pekerjaan Rumah) baru bagi masyarakat Aceh karena konsen kami ini ingin masyarakat bersatu. Jangan sampai di partai justru jadi pecah belah," kata dia.

Maka dari itu, pimpinan pusat akan mengedepankan pendekatan dialog dan persuasif guna meyakinkan kader-kader di wilayah bahwa para pimpinan di pusat sudah menetapkan dukungan terhadap Tarmizi A Karim - H T Machsalmina Ali.

"Itu PR kami untuk meyakinkan kepada teman-teman di sini (DPW Aceh) ketika keputusan partai diambil sebaiknya bersatu jangan sampai masalah-maslah ini menjadi tidak optimal (bagi calon yang akan didukung oleh PAN)," kata dia.

Dikutip dari aceh.tribunnews.com, sebelumnya Ketua DPW PAN Aceh, Anwar Ahmad, menegaskan akan tetap mendukung Muzakkir Manaf (Muallem)-TA Khalid, meski DPP PAN telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tentang persetujuan Tarmizi A Karim dan H T Machsalmina Ali sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2017.

Keputusan itu, kata Anwar, merupakan kesepakatan dalam rapat koordinasi atau rapat internal semua pengurus DPD PAN yang berlangsung di kantor DPW PAN Aceh di Banda Aceh, pada Kamis (29/9/2016).

Rapat itu juga membicarakan agenda pemenangan calon bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota se-Aceh yang diusung dan didukung oleh PAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com