JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Martin Manurung mengatakan, partainya mempersilakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk memimpin tim pemenangan pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.
Martin mengatakan, Nasdem tidak mempersoalkan adanya perubahan komposisi tim pemenangan pasca PDI-P memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot.
"Kami mempersilakan bahkan mendorong supaya PDI-P bisa menggerakkan seluruh struktur partainya memenangkan Ahok," ujar Martin usai acara Lunch at DPP di Kantor Pusat DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
(Baca: PDI-P Bantah Pecah Belah Koalisi dengan Bikin Tim Internal Pemenangan Ahok-Djarot)
Menurut Martin, Nasdem sepenuhnya mendukung pasangan Ahok-Djarot untuk memenangkan Pilkada DKI tanpa syarat.
Atas dasar itu, partainya mempersilakan PDI-P untuk memimpin tim pemenangan tersebut.
"Siapapun yang Pak Ahok pilih kita dukung. Jadi kita enggak ada urusan dengan tim pemenangan. Silakan saja kalau memang PDI-P sebagai partai terbesar untuk memimpin. Kita percayakan kepada PDI-P. Nasdem tidak akan mempersoalkan satu titik juga, yang penting Ahok menang," kata Martin.
(Baca: Prasetio Edi Siap Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Gantikan Nusron Wahid)
Kendati demikian, lanjut Martin, Nasdem telah sepakat untuk mengusung Djarot sebagai pemimpin tim pemenangan Pilkada DKI 2017.
"Yang jelas kita sepakati dengan bergabungnya PDI Perjuangan, maka Pak Djarot sebagai calon wakil gubernur menjadi chief in command, tapi siapa yg akan melaksanakan sehari-hari mungkin terserah Ahok-Djarot," tambah Martin.
Sebelum PDI-P menyatakan dukungannya untuk Ahok, tim pemenangan gubernur petahana itu adalah Nusron Wahid, kader Partai Golkar.
Susunan tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta selambat-lambatnya pada 4 Oktober 2016.