Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Persilakan PDI-P Pimpin Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Kompas.com - 28/09/2016, 16:12 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Martin Manurung mengatakan, partainya mempersilakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk memimpin tim pemenangan pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017.

Martin mengatakan, Nasdem tidak mempersoalkan adanya perubahan komposisi tim pemenangan pasca PDI-P memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot.

"Kami mempersilakan bahkan mendorong supaya PDI-P bisa menggerakkan seluruh struktur partainya memenangkan Ahok," ujar Martin usai acara Lunch at DPP di Kantor Pusat DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

(Baca: PDI-P Bantah Pecah Belah Koalisi dengan Bikin Tim Internal Pemenangan Ahok-Djarot)

Menurut Martin, Nasdem sepenuhnya mendukung pasangan Ahok-Djarot untuk memenangkan Pilkada DKI tanpa syarat.

Atas dasar itu, partainya mempersilakan PDI-P untuk memimpin tim pemenangan tersebut.

"Siapapun yang Pak Ahok pilih kita dukung. Jadi kita enggak ada urusan dengan tim pemenangan. Silakan saja kalau memang PDI-P sebagai partai terbesar untuk memimpin. Kita percayakan kepada PDI-P. Nasdem tidak akan mempersoalkan satu titik juga, yang penting Ahok menang," kata Martin.

(Baca: Prasetio Edi Siap Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Gantikan Nusron Wahid)

Kendati demikian, lanjut Martin, Nasdem telah sepakat untuk mengusung Djarot sebagai pemimpin tim pemenangan Pilkada DKI 2017.

"Yang jelas kita sepakati dengan bergabungnya PDI Perjuangan, maka Pak Djarot sebagai calon wakil gubernur menjadi chief in command, tapi siapa yg akan melaksanakan sehari-hari mungkin terserah Ahok-Djarot," tambah Martin.

Sebelum PDI-P menyatakan dukungannya untuk Ahok, tim pemenangan gubernur petahana itu adalah Nusron Wahid, kader Partai Golkar. 

Susunan tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta selambat-lambatnya pada 4 Oktober 2016.

Kompas TV Parpol Pengusung Ahok-Djarot Segera Susun Strategi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com