Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Gerindra, Kedatangan Pratikno Bawa Pesan Jokowi Dukung Anies

Kompas.com - 28/09/2016, 09:56 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan, kedatangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno ke kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan bentuk dukungan pencalonan Anies Baswedan.

Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera mengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017.

Ia membantah kedatangan Pratikno menemui Prabowo untuk menghalangi pencalonan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Justru sebaliknya, kedatangan Pak Pratikno ke Kertanegara untuk mendukung Pak Anies dan itu pesan dari Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Anies karena berhutang banyak di Pilpres 2014," ujar Arief, saat dihubungi, Selasa (28/9/2016) malam.

Arief menambahkan, Jokowi merasa berutang kepada Anies karena pada Pilpres 2014 telah dibantu saat kampanye.

(Baca: Istana Pastikan Presiden Jokowi Netral dalam Pilkada DKI)

Menurut Arief, kehadiran Anies turut mendongkrak citra Jokowi di mata pemilih muda.

Selain itu, Arief menyatakan, gaya berbicara Anies menjadi magnet bagi yang mendengar sehingga menarik simpati pemilih.

"Jadi tidak benar kalau Pak Jokowi dukung Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Yang benar Pak Jokowo dukung Anies," lanjut Arief.

Sebelumnya, beredar isu bila pihak istana mengintervensi proses pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI.

Melalui rilis resmi Setkab, Pratikno membantah bila kedatangannya menemui Prabowo untuk membujuk mantan Komandan Jenderal Kopasus itu agar tak mencalonkan Anies sebagai Gubernur.

(Baca: Waketum Gerindra Benarkan Pratikno Temui Prabowo sebelum Penetapan Anies-Sandiaga)

Berdasarkan keterangan Arief, Pratikno mendatangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016) sore.

Istana netral

 

Sementara itu, pada Selasa (27/9/2016) kemarin, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, Presiden Joko Widodo bersikap netral dalam menyikapi pemilihan kepala daerah.

"Presiden selalu sampaikan, Presiden netral berdiri di semua pasangan calon. Siapa pun, termasuk Anies Baswedan, itu adalah hak Anies sendiri untuk mengikuti pilkada mana pun dan dari partai mana pun," ujar Johan di kantornya.

Presiden, menurut Johan, juga tidak mempunyai kewenangan apa-apa untuk melakukan intervensi.

Johan melanjutkan, Presiden mendukung pilkada yang jujur, adil, dan demokratis. Presiden juga ingin pilkada serentak 2017 melahirkan pemimpin-pemimpin yang andal dalam bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com