Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Dapat Informasi, BlackBerry Messenger Dimiliki Indonesia 100 Persen

Kompas.com - 27/09/2016, 18:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berharap aplikasi teknologi BlackBerry Messenger atau BBM dapat menjadi platform yang menopang industri e-commerce Tanah Air.

"Saya mendapatkan informasi bahwa BBM sudah dimiliki 100 persen oleh Indonesia. Saya kira bisa kita jadikan platform asli Indonesia," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (21/9/2016).

"Kita harapkan, seluruh hal yang berkaitan dengan e-commerce, baik platform ritel maupun platform logistik, bisa menempel ke BBM yang kita siapkan menjadi platform asli Indonesia," kata dia.

Jika Indonesia tidak mempunyai platform asli di sektor e-commerce, Jokowi yakin Indonesia akan tertinggal dengan negara-negara lain.

Selain itu, Presiden juga meminta kebijakan mendorong dan mengembangkan e-commerce dipercepat, misalnya dengan memprioritaskan akses modal bagi pelaku usaha dan bisnis start up yang hendak mengembangkan diri di bidang e-commerce.

Jokowi juga meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Dengan demikian, e-commerce memiliki daya jangkau yang tinggi.

"Sebagai contoh, saya lihat di Alibaba, mereka itu betul-betul merajai dunia karena kepemilikan logistic platform yang betul-betul mereka kuasai. Mau tidak mau, Indonesia juga harus memiliki itu," ujar Jokowi.

Terbesar se-Asia Tenggara

Jokowi mengatakan, saat dia mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G-20 beberapa waktu lalu, negara-negara besar sudah mulai menggaungkan revolusi industri dengan berbasis pada ekonomi digital.

"Hampir semua negara bicara mengenai ekonomi digital. Maka. kita tidak boleh tertinggal. Kita harus ambil peran dalam tren perubahan ini," ujar Jokowi.

Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pengembangan e-commerce. Penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa, dengan 93,4 persen di antaranya merupakan pengguna internet.

Pada 2014, jumlah penjualan barang melalui e-commerce di Indonesia mencapai 2,6 miliar dollar AS.

"E-commerce ini membantu 56 juta UMKM yang menyumbang sekitar 55 persen produk domestik bruto (PDB)," ujar Jokowi.

"Potensi pasar sangat besar dan ini tidak boleh ditinggalkan begitu saja. Yakinlah potensi ini akan menjadi fondasi Indonesia untuk menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," kata dia.

HIngga saat ini, belum diketahui perusahaan asal Indonesia apa yang menguasai BlackBerry Messenger, seperti disebut Jokowi.

Sebelumnya, grup media asal Indonesia, Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk), menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi berbasis di Kanada, BlackBerry.

Bentuk kerja sama tersebut adalah dalam hal brand, perjanjian lisensi software, dan hak kekayaan intelektual atas aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM).

Perjanjian ini memungkinkan pengguna aplikasi pesan instan BBM mengakses beragam konten yang dimiliki oleh grup Emtek, seperti video, acara televisi free-to-air, dan koleksi lebih dari 100.000 jam konten TV.

(Baca: Grup Media Emtek Jalin Kerja Sama Rp 2,7 Triliun dengan BlackBerry)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com