Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Belum Berpihak kepada Upaya Pelestarian Alam dan Keadilan Sosial

Kompas.com - 26/09/2016, 20:52 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dinilai abai terhadap permasalahan sosial lingkungan di masyarakat. Pengabaian ini pun menyebabkan terjadinya kasus pembunuhan aktivis lingkungan Salim Kancil di Lumajang, Jawa Timur.

Salim Kancil dan warga menolak aktivitas penambangan pasir sejak setahun silam, yang hingga kini belum dituntaskan. 

Selain itu, masih banyak aktivis hak asasi manusia yang bergerak di sektor sumber daya alam dan lingkungan, seperti I Wayan Gendo di Bali yang dikriminalisasi karena menolak reklamasi Teluk Benoa oleh sekelompok orang.

"Wujud dari rezim kita sekarang ternyata rezim kita saat ini masih anti terhadap pembelaan hak atas tanah, upaya perlindungan masyarakat adat, dan terhadap pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya," ujar Kepala Divisi Advokasi Hak Ekonomi Sosial Budaya Kontras, Ananta Setiawan, usai aksi diam di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menurut Ananta, harapan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini pupus.

Pasalnya, tak ada keberpihakan dari pemerintah saat ini terhadap upaya penuntasan HAM dan pelestarian lingkungan yang dulu dijanjikan saat kampanye.

"Kita melihatnya seperti itu. Bahwa harapan yang dulu pernah ada dengan bergantinya rezim ke Jokowi ternyata juga kandas di tengah jalan," ucap Ananta.

Ananta menuturkan, banyaknya kasus kriminalisasi terhadap aktivis HAM dan lingkungan di Indonesia saat ini menunjukkan bahwa pemerintah gagal dalam mengelola keadilan sosial di Indonesia.

"Saya masih belum melihat Jokowi punya keberpihakan pada isu-isu keadilan sosial semacam ini. Kalau punya keberpihakan, selesaikan. Lindungi mereka yang bergerak menjaga dan melestarikan sumber daya alam," ucap Ananta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com