Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS Beberkan Cerita di Belakang Batalnya Pencalonan Mardani Ali Sera

Kompas.com - 25/09/2016, 17:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya resmi mengusung pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta. Padahal, awalnya PKS telah mengajukan kadernya Mardani Ali Sera sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Sandiaga Uno.

Namun, komposisi tersebut berubah di detik-detik akhir masa pendaftaran. Menanggapi hal itu, Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan hal tersebut merupakan suatu kewajaran dalam politik, sebab politik memang tidak selalu linier.

"Selalu ada perubahan konstelasi sehingga kami harus merespon situasi yang berubah dengan tepat sekaligus proporsional. PKS mengutamakan dua hal yakni spirit kebersamaan dan prospek kemenangan," ungkap Sohibul kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu (25/9/2016).

(Baca: Anies-Sandiaga Ingin Adopsi Gaya Kepemimpinan Ali Sadikin)

Atas dasar itu dan kesepahaman dengan Gerindra, Sohibul menuturkan PKS rela melepas posisi calon wakil gubernur, sekaligus mengubah komposisi pasangan calon.

Beberapa nama kemudian dimunculkan untuk menggantikan posisi Mardani. Di antaranya ialah Yusuf Mansyur, Yoyok Sudibyo, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.

Dari beberapa nama itu, Anies Baswedan yang kemudian terpilih menjadi calon gubernur, didampingi Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur. Meskipun PKS sempat pula membahas duet Yusril Ihza Mahendra - Sandiaga Uno untuk dicalonkan.

"Tentu ini ijtihad politik, dalam batas ruang dan waktu yang ada kami menganggap itu ijtihad paling optimal," tutur Sohibul.

(Baca: Alasan PKS dan Gerindra Usung Anies-Sandiaga)

Ia pun berharap semua pihak, termasuk kader-kader PKS mampu mehami ijtihad tersebut. Sebab, Anies dan PKS sempat bersebrangan kubu di Pilpres 2014. Di kala itu, Anies berdiri di kubu Jokowi sedangkan PKS di kubu Prabowo.

"Tentu tidak bisa memuaskan semua pihak dan tidak terlepas dari kekurangan, tapi dengan semangat kebersamaan untuk menyukseskan hasil ijtihad ini, Insya Allah kekurangan tadi akan bisa kami sempurnakan," papar Sohibul.

Kompas TV Anies-Sandiaga Resmi Ikut Pilkada Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com