Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burhanudin: Komposisi Agus-Sylviana Menarik, tetapi Tergantung Koalisi Kertanegara

Kompas.com - 23/09/2016, 11:46 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi menilai, komposisi calon yang diusung Koalisi Cikeas, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, menarik.

Sebab, keduanya berasal dari latar belakang yang berbeda dan saling melengkapi.

Agus merupakan perwira menengah berpangkat mayor infanteri yang kini menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning. 

Sementara itu, Sylviana masih menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata di Pemprov DKI Jakarta.

Mereka diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.

"Komposisinya menarik. Kombinasi militer dan birokrat. Agus juga berasal dari keturunan Jawa, Sylvi Betawi. Dari sisi usia dan jender keduanya juga saling melengkapi," ujar Burhanudin ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (23/9/2016).

 

(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Bukan Kader Demokrat, Aku Tetap Dukung Ahok)

Kendati demikian, komposisi tersebut tak serta-merta membuat elektabilitas Agus-Sylviana dapat terdongkrak naik.

Pasalnya, tambah Burhanudin, kondisi tersebut juga bergantung pada calon yang akan diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.

Kedua partai dalam Koalisi Kertanegara itu baru akan mengumumkan siapa pasangan yang diusung pada hari ini.

"Sangat tergantung siapa yang diajukan koalisi Gerindra dan PKS. Saya tidak mau berandai-andai. Kalau Gerindra-PKS memajukan calon yang lebih kuat resonansinya ke publik, sulit buat Agus untuk kompetitif," ucap Burhanudin.

(Baca: Ruhut: Agus Yudhoyono Dibunuh Kariernya di TNI oleh Demokrat)

Menurut Burhanudin, elektabilitas petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat saat ini jauh lebih tinggi, dibandingkan calon yang diusung Koalisi Cikeas ataupun Koalisi Kertanegara.

Ini menyebabkan sepasang calon selain Ahok-Djarot harus mampu bertahan menuju putaran kedua Pilkada DKI. Karena itu, Agus-Sylviana dinilai perlu mendapatkan suara di bawah Ahok-Djarot.

"Dengan adanya tiga poros ini, maka peluang Koalisi Cikeas dan Koalisi Kertanegara sangat ditentukan oleh seberapa mampu mereka menjadi peraih suara terbesar kedua dan memaksakan putaran kedua," ujar Burhanudin.

 

(Baca: Koalisi Kekeluargaan Pecah, Peluang Menang Ahok-Djarot Dinilai Semakin Besar)

Sebelumnya, Ahok-Djarot sudah lebih dulu mendaftar ke KPU dengan diusung PDI-P, Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com