Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Tim Pemenangan Ahok Harap PDI-P Tak Rusak Harmoni

Kompas.com - 22/09/2016, 15:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama, Miryam S Haryani, berharap masuknya PDI-P sebagai pendukung Ahok untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, tidak merusak harmoni yang sudah terbentuk.

Ia menegaskan bahwa tim pemenangan Ahok sudah terbentuk sejak dua bulan lalu.

Tim terdiri dari parpol yang sudah lebih dulu menyatakan dukungan seperti Nasdem, Golkar dan Hanura.

Ada pula kelompok relawan "Teman Ahok" yang sejak awal sudah mendukung. Tim sudah sepakat bahwa akan bergerak pada arah yang sama dan semangat yang satu, yakni memenangkan Ahok dalam pilkada.

(Baca: Hanura Berharap Formasi Tim Pemenangan Ahok Tak Banyak Berubah)

Dalam tim itu juga sudah diskusikan apabila di kemudian hari ada pendukung yang ikut bergabung, maka tinggal menyesuaikan dengan barisan yang sudah ada.

"Harmoni sudah terbentuk dan ritme sudah terbangun, jangan lagi dirusak hanya karena ingin pengakuan khusus akan superioritas yang dimilikinya," kata Miryam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/9/2016).

Ketua DPP Hanura ini mengatakan, politik memang dinamis dan segala sesuatu bisa saja berubah dalam hitungan menit.

Akan tetapi, politik juga mengenal etika sehingga tidak semua hal bisa diubah tiba-tiba mengatasnamakan dinamisasi.

"Saya hanya ingin menggarisbawahi agar kita saling menghargai dan menghormati, banyak elemen dan parpol yang sudah dari jauh-jauh hari mendeklarasikan dukungannya untuk ahok, bagaimanapun juga mereka sudah berjuang lebih dulu jadi tidak bisa dinafikan begitu saja hanya karena menanggap lebih superior," ucap Miryam.

Miryam memahami bahwa hal ini hanya bagian dari proses penyesuaian gaya kerja dan komunikasi.

(Baca: Nusron Mengaku Tak Masalah Posisi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Diambil PDI-P)

Elemen pendukung Ahok selama ini, bersama-sama PDI-P yang baru masuk, hanya perlu duduk bersama satu atau dua kali untuk menyamakan persepsi dan semangat juang yang ada.

"Saya pastikan bahwa tim pemenangan ahok-djarot akan terus dalam harmoni hingga lima tahun ke depan," ujarnya.

Kompas TV Megawati: Semoga Pilkada DKI 2017 Demokratis, Aman, dan Stabil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com