Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kunjungi Rusun Rawa Bebek, Fadli Zon Nilai Relokasi Warga Semena-mena

Kompas.com - 16/09/2016, 19:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, tak menutup kemungkinan DPR akan memanggil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait relokasi rumah warga di sejumlah titik di Jakarta.

Relokasi tersebut dianggap semena-mena dan tidak dilakukan melalui proses negosiasi yang baik.

Hal tersebut diungkapkan Fadli saat meninjau Rumah Susun (Rusun) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).

Sehari sebelumnya, ia menerima pengaduan dari aktivis Ratna Sarumpaet dan sejumlah warga yang rumahnya digusur oleh Pemda DKI.

Mereka menuntut keadilan karena belum mendapatkan hunian yang layak.

(Baca: Fadli Zon Minta Warga Rusun Rawa Bebek Dibebaskan Uang Sewa)

Dalam kesempatan tersebut, Fadli turut mengajak tiga Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, yaitu Ahmad Riza Patria, Endro Hermono, dan Biem Triani Benjamin.

"Nanti kami tindak lanjuti temuan-temuan itu dengan komisi terkait. Mungkin bisa kami panggil juga Saudara Ahok terkait penggusuran-penggusuran itu. Terkait penggunaan aparat juga diminta pertanggungjawaban," ujar Fadli, di Rusun Rawa Bebek, Jumat sore.

Adapun sejumlah temuan yang dimaksud adalah terkait kondisi Rusun Rawa Bebek.

Salah satunya, kondisi tempat menjemur pakaian yang dinilai kurang layak.

Selain ukurannya terbatas, warga rusun juga memasak di tempat tersebut karena tak ada dapur pada unit yang mereka tempati.

Kondisi tempat menjemur pakaian tersebut juga dinilai berbahaya oleh warga, terlebih pasca terjatuhnya Muhammad Ilham Ilmi, seorang anak berusia tiga tahun yang jatuh dari lantai empat.

Saat mau mengambil botol susu, ia terjatuh melalui sela tralis ke lantai dasar.

Mereka menganggap kejadian tersebut karena Blok A tempat mereka tinggal sebenarnya diperuntukkan para lajang, bukan keluarga.

Hal ini membuat kondisi gedung tidak ramah bagi anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com