JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim gabungan pencari fakta bentukan Polri, Effendi Gazali mengaku tertarik dengan pernyataan mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Liberty Stinjak saat dimintai keterangan.
Menurut Liberty, kata dia, sempat ada petugas yang meminta CCTV yang menyorot ke sel Freddy Budiman dicopot. Liberty rupanya sempat bertemu dengan petugas tersebut di lapas Nusakambangan.
"Ketika Sitinjak kembali (ke lapas) dia tidak disalami (petugas). Malah dinyatakan 'kami jadi kehilangan kendali' dan 'pakai pasang CCTV segala, sih'," kata Effendi menirukan ucapan petugas itu kepada Liberty, yang dia beberkan dalam konferensi pers di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Kamis (15/9/2016).
(Baca: Mantan Kalapas Nusakambangan Akui Pernah Ditawari Uang oleh Freddy Budiman )
Effendi lantas menanyakan kepada Liberty, siapa petugas yang dia maksud. Namun, Liberty enggan menjawabnya. Effendy pun enggan menyebut institusi petugas itu. Liberty mengaku telah melaporkan protes petugas itu ke Kementerian Hukum dan HAM.
"Jadi wewenangnya di Kemenkumham, bukan di tim," kata Effendi.
Saat melakukan kunjungan ke Nusakambangan beberapa waktu lalu, Effendi menemukan bahwa CCTV yang mengarah ke sel Freddy tetap terpasang. Kameranya pun bekerja dengan baik.
(Baca: Ada Petugas BNN Protes Kamera CCTV Dipasang di Sel Freddy Budiman)
Sebelumnya, Liberty sudah dimintai keterangan oleh tim independen dari Badan Narkotika Nasuonal.
Liberty mengaku sempat ada petugas yang mengaku dari BNN mendatangi Lapas dan protes dengan pemasangan kamera CCTV yang ditujukan untuk mengawasi pergerakan Freddy Budiman.
Petugas BNN itu lalu mempersoalkan tentang pemasangan kamera pengawas yang dianggap tanpa koordinasi terlebih dulu. Atas protes itu, Sitinjak mengaku tidak menggubrisnya.